Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar menargetkan perbaikan 305,8 kilometer jalan tahun ini.
Kepala DBMPR Jabar Agung Wahyudi menuturkan sejak program perbaikan jalan dimulai, ada 90 paket konstruksi yang telah dijalankan, dengan target total 305,8 kilometer jalan mulus hingga akhir 2025 ini.
"Sejauh ini sekitar 36% telah terealisasi dari target yang diusung pada perbaikan jalan di tahun ini. Progres pekerjaan hingga 29 Juni 2025, sudah menyentuh sekitar 84,8 kilometer," katanya, Senin (7/7/2025).
Pekerjaan perbaikan jalan milik provinsi ini tersebar di beberapa kabupaten/kota. Dimana pekerjaannya diampu oleh enam wilayah kerja UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan DBMPR Jabar.
"Pekerjaan perbaikan jalan tidak terfokus di satu titik saja. Program ini mencakup seluruh ruas jalan berstatus ruas jalan provinsi, di wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat dan dilaksanakan melalui enam wilayah kerja UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan," ucapnya.
Agung memastikan, perbaikan jalan ini dilakukan secara merata. Baik jalur provinsi dari wilayah Barat hingga Timur, maupun Utara-Selatan.
Baca Juga
"Dari wilayah barat hingga timur, dari utara sampai selatan, perbaikan dilakukan secara merata. Harapannya, masyarakat di seluruh penjuru Jabar bisa menikmati akses jalan yang lebih baik, aman dan layak," kata Agung.
Agung juga memastikan bila masih ada jalan milik provinsi yang belum diperbaiki pada saat ini, hal tersebut bukan diabaikan.
Mengingat komitmen Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, akan memastikan tidak ada lagi jalan yang rusak di Jawa Barat.
"Jika masih terdapat ruas jalan yang belum tertangani pada tahap ini, hal tersebut bukan berarti diabaikan. Jalan-jalan tersebut tetap masuk dalam daftar prioritas penyelesaian, selama masa jabatan Gubernur Jawa Barat, sejalan dengan kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi (KDM)," kata dia.
Saat ini, yang menjadi prioritas pada 2025 adalah jalan milik provinsi yang memiliki peran sentral dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Fokus utama, diarahkan pada ruas-ruas jalan provinsi yang memiliki peran strategis sebagai penghubung menuju pusat-pusat ekonomi, kawasan pendidikan, serta destinasi wisata unggulan di Jawa Barat," ucapnya.
Setelah itu, baru diselesaikan secara bertahap ruas jalan milik provinsi lainnya, sesuai kemampuan fiskal APBD Jawa Barat.
Penyelesaiannya dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan skala prioritas dan ketersediaan anggaran, guna memastikan pembangunan infrastruktur yang adil, merata dan berkelanjutan.
Seperti diketahui, total ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar yakni sepanjang 2.362,183 kilometer yang tersebar di 27 kabupaten/kota.