Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Hari Ke-5

Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan empat korban yang diduga masih tertimbun akibat longsor Gunung Kuda, Cirebon.
Petugas melakukan proses pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Hingga Senin (2/6/2025), tercatat 20 korban tewas telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian./Bisnis-Hakim Baihaqi
Petugas melakukan proses pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Hingga Senin (2/6/2025), tercatat 20 korban tewas telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON – Proses pencarian korban longsor Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (3/6/2025) nihil. Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan empat korban yang masih diduga tertimbun material longsor di area tambang galian C tersebut.

Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron mengatakan operasi pencarian telah dimulai sejak pagi hari dan melibatkan berbagai unsur, namun hingga matahari terbenam, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban ditemukan.

“Sejak pagi kami menyisir titik-titik rawan, tapi sampai sore belum ada hasil. Tim tetap berusaha maksimal meskipun situasi di lapangan cukup sulit,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Upaya pencarian pada hari kelima ini diawali dengan doa bersama lintas agama yang diikuti oleh unsur pemerintah daerah, keluarga korban, serta tim SAR. 

Namun, aktivitas penyisiran harus dihentikan sementara pada sore hari mengingat tingginya risiko longsor susulan akibat kondisi tanah yang sangat labil.

“Kondisi geografis dan cuaca sangat mempengaruhi. Kami prioritaskan keselamatan seluruh personel. Operasi akan dilanjutkan besok setelah evaluasi situasi,” tambah Yusron.

Berdasarkan informasi dari Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdeteksi sembilan patahan aktif di area longsor, termasuk satu retakan sepanjang 100 meter yang masih menunjukkan pergerakan tanah. 

Ancaman ini membuat proses pencarian hanya bisa dilakukan pada zona yang benar-benar dinyatakan aman.

Hingga Selasa (2/6/2025) sore, sebanyak 21 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 4 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif.

Adapun, empat korban yang masih dalam pencarian yakni Muniah (45 tahun), warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon; Heri Santono alias Tono bin Sardiman (60 tahun), warga Blok Gambir RT 004 RW 009 Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang;

Kemudian Dedi Setiadi (47 tahun), warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang; dan Nurhakiman (51 tahun), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Andri (41), Sukadi (48), Sunari (47), Sukendra (7), Dendi Hirnawan (40), Sarwah (36), Rusyaya (48), Rion Firmansyah (18), Rino Ahmad (28), Ikad Budiasro (47), Tini (46), Wastoni Hamzah (25), Warasih (45), Suparta (42), Surani Darya (47), Satria bin Jumiar (44), Sundari (30), Nalo Sanjaya (53), Wahyu Galih (26), Sudiono (51), dan Puji Siswanto (50).

Para korban berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya, termasuk dari Bandung, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka.

Peristiwa tragis terjadi di area tambang batu alam Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025) sekira pukul 10.00 WIB, tebing tambang tiba-tiba runtuh, menimbun para pekerja yang tengah menjalankan aktivitas penambangan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper