Bisnis.com, CIREBON - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin memastikan, seluruh korban luka dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar Putra Mulyadi, dan anak Wakil Bupati Garut, Lutfhianisasi Putri Karlina, sudah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.
“Enggak ada masalah. Semua sudah kembali ke tempatnya masing-masing,” ujar Bupati Garut saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/7/2025).
Ia juga menyebut, situasi pascainsiden dalam pesta rakyat yang digelar di Pendopo Garut itu kini sudah kembali kondusif. Keluarga korban, kata dia, pada dasarnya menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Terkait penanganan lebih lanjut, Bupati Garut mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan yang saat ini ditangani oleh Polda Jawa Barat.
“Kita tunggu aja dari pihak yang berwajib. Secara umum, keluarga korban menerima musibah ini dengan lapang dada,” ucap Syakur.
Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden kericuhan saat pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut yang digelar di kawasan Alun-alun Otista, Garut Kota, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga
Peristiwa terjadi akibat lonjakan massa yang tidak terkendali setelah salat Jumat, ketika warga mulai memadati lokasi pembagian makanan gratis.
Menurut keterangan sejumlah saksi, sejak pagi area Alun-alun Otista sudah dipadati ribuan warga yang datang dari berbagai wilayah. Mereka tertarik menghadiri pesta rakyat yang menjanjikan pembagian makanan gratis, panggung hiburan, dan acara terbuka lainnya.
“Setelah salat Jumat, makin banyak orang. Banyak orang tua dan anak-anak ikut antre. Tapi tidak ada pengaturan jalur masuk, semua langsung saling dorong ketika pintu dibuka,” kata salah seorang warga.
Desakan yang terjadi di area pembagian konsumsi dan panggung hiburan menyebabkan beberapa warga jatuh dan terinjak-injak.
Kepolisian dan pihak medis mengonfirmasi tiga korban jiwa dalam kejadian tersebut. Korban pertama adalah Vania Aprilia, anak perempuan berusia delapan tahun asal Kelurahan Sukamentri, Garut Kota.
Kedua adalah Dewi Jubaedah, seorang perempuan lanjut usia berumur 61 tahun. Korban ketiga merupakan anggota Polri, Bripka Cecep Saeful Bahri, berusia 39 tahun.