Bisnis.com, GARUT – Sebanyak 10 nelayan asal Kampung Mekarbakti, Desa Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat terombang-ambing di laut lepas. Peristiwa terjadi setelah perahu mereka yang bernama Bintang Lima terbalik akibat dihantam ombak besar di perairan Karang Papak, Sabtu (24/5/2025) pagi.
Insiden terjadi sekitar pukul 09.30 WIB ketika perahu Bintang Lima yang berkapasitas 5 gross ton hendak memasuki kawasan Pelabuhan Karang Papak.
Saat jarak perahu berada sekitar 100 meter dari bibir pantai, tiba-tiba gelombang tinggi datang menghantam perahu hingga terbalik. Perahu dan seluruh penumpang terbawa arus ke tengah laut.
Beruntung, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan Sat Polairud Polres Garut bersama sejumlah tim.
“Kami menggunakan perahu nelayan milik warga bernama Nur Bayu dengan nama perahu Bayu Samudra untuk menjangkau korban di laut,” kata Pelaksana Tugas Kasat Polairud Polres Garut, Aep Saprudin, Sabtu (24/5/2025).
Para nelayan merupakan warga Kampung Mekarbakti RT 02 RW 10, Desa Cikelet. Saat dievakuasi, seluruh korban berada dalam kondisi sadar, meskipun beberapa tampak lemas akibat terlalu lama berada di air dan diterjang ombak.
Baca Juga
Selain menyelamatkan korban, tim juga berhasil mengevakuasi perahu Bintang Lima ke darat dengan cara ditarik oleh perahu Bayu Samudra. Evakuasi perahu dilakukan dengan hati-hati karena kondisi ombak di sekitar lokasi masih cukup tinggi.
Menurut Aep, peristiwa tersebut menjadi peringatan penting bagi seluruh nelayan di wilayah pesisir selatan Garut untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan potensi gelombang tinggi yang kerap terjadi tanpa peringatan dini.
“Kami imbau para nelayan agar tidak memaksakan diri melaut saat kondisi cuaca tidak bersahabat. Pastikan alat keselamatan tersedia di kapal, termasuk jaket pelampung dan komunikasi radio,” tegasnya.
Para nelayan telah dipulangkan ke rumah masing-masing untuk mendapatkan pemulihan. Tidak ditemukan korban luka serius dalam insiden tersebut.