Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Wacanakan Pilkades di Jabar Pakai e-Voting

Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana menerapkan sistem e-Voting dalam pemilihan kepala desa.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana menerapkan sistem e-Voting dalam pemilihan kepala desa (pilkades).

Rencana ini disampaikan dalam pelantikan DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (15/5/2025).

"Nanti sebentar lagi, kita coba jawab barat pemilihan kepala desa dengan e-Voting. Kita coba," katanya. 

Ide ini berangkat dari pengalamannya mengatasi persoalan para kepala desa saat menjabat Bupati Purwakarta. Dia menyoroti mengenai para lurah yang mendapatkan gaji selama empat bulan sekali. 

"Kepala desa ini ada yang gajiannya empat bulan sekali tergantung bupatinya. Saya dulu ketika jadi bupati, waktu itu langsung per bulan," ujar Dedi dalam sambutannya. 

KDM menceritakan terobosannya memodernisasi sistem pemilihan kepala desa dari yang awalnya menggunakan foto buah-buahan menjadi foto perseorangan. Pendanaan pun tidak lagi menggunakan iuran para calon. 

"Saya rombak. Dulu kepala desa bikin pemilihan iuran calonnya. Saya jadi bupati waktu itu, gak boleh iuran. Biayanya harus disiapin oleh PMK (Peraturan Menteri Keuangan Dana Desa). Waktu itu gambarnya ganas, kemudian kadu. Saya ganti dengan foto orang," jelasnya. 

Sistem penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun turut diubah menjadi setiap RT. Dedi mengklaim seluruh perubahan ini telah mendapatkan dampak positif, sehingga ke depan dirinya akan membawa perubahan baru ke era digitalisasi dengan menghadirkan e-Voting. 

"Waktu itu satu desa, itu satu TPS panjang. Saya ubah itu per TPS per RT," ujarnya.

KDM menyarankan kepada Kementerian Desa agar dana desa yang disalurkan nantinya menggunakan e-Budgeting.

"Kenapa? Kalau e-Budgeting, maka seluruh dana yang terkelola tidak boleh penggunaannya, pengeluarannya, tunai. Semuanya harus transfer, ke RT transfer, ke panitia transfer, kemana pun transfer," ucapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat Ade Afriandi membenarkan mengenai rencana penggunaan e-Voting tersebut. "Kami akan kaji dahulu," kata Ade melalui pesan singkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper