Bisnis.com, BANDUNG— Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dalam pemanfaatan hasil riset dan inovasi bagi masyarakat dan UMKM.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Pemda Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tiga sektor untuk dikerjasamakan yakni sektor lingkungan, UMKM dan pertanian.
"Saat ini BRIN sedang mengimplementasikan hasil risetnya dan bahkan Living Laboratoriumnya juga akan dilaksanakan di Sumedang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati.
Tuti menambahkan, tiga sektor tersebut menjadi isu-isu strategis yang dibutuhkan Kabupaten Sumedang, dimana Sumedang memerlukan teknologi dan inovasi untuk menyelesaikan berbagai persolanan ketiga sektor tersebut.
"Untuk sektor lingkungan, kami membutuhkan riset dan inovasi. Sumedang sedang terjadi bencana dan ini menjadi salah satu faktor untuk menanganinya," tuturnya.
Baca Juga
Di sektor pertanian, lanjut Sekda, Sumedang juga membutuhkan rekayasa pertanian untuk meningkatkan produktifitas pertanian.
"Untuk sektor UMKM, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat diperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas UMKM. Jadi kolaborasi dengan BRIN ini menjadi solusi yang paling tepat bagi Kabupaten Sumedang," tutur Tuti.
Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Masyarakat, dan UMKM BRIN Driszal Fryantoni mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk melakukan kerja sama antara BRIN dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait pemanfaat riset inovasi.
"Saya berharap kolaborasi ini dapat mendorong pemanfaatan hasil riset dan inovasi bagi masyarakat dan UMKM di wilayah Kabupaten Sumedang," katanya.