Bisnis.com, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka mendorong petani bisa menerapkan masa panen tiga kali dalam satu tahun untuk mendongkrak kembali produksi padi daerah.
Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan dalam upaya meningkatkan masa tanam menjadi tiga kali, pemerintah daerah sudah mengajukan bantuan pompa kepada pemerintah pusat untuk para petani di Majalengka.
Beberapa waktu lalu, pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka sudah mengajukan 573 pompa. Namun, yang berhasil terealisasi sebanyak 107 unit.
"Dengan adanya bantuan pompa air ini diharapkan musim tanam bisa tiga kali panen," kata Dedi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024).
"Meminta kepada para penerima bantuan supaya bisa merawat dan memanfaatkan bantuan pompa air tersebut dengan baik. Sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi dari Kabupaten Majalengka sepanjang periode Januari-April 2024 hanya mampu menembus angka 33.210 ton.
Baca Juga
Sementara, produksi padi pada periode Januari-April 2023 mampu menembus angka 46.310 ton. Hal ini menunjukkan produksi padi dari Kabupaten Cirebon mengalami penurunan sebanyak 11.197 ton.
Kepala Balai Pengujian Standar Agroklimat dan Hidrologi Pertanian Rima Purnamayani mengatakan tahun ini Kementerian Pertanian tengah gencar melalukan program pompanisasi ke seluruh daerah.
Program tersebut, kata Rima, dikhususkan untuk sawah tadah hujan agar meningkatkan indeks pertanaman.
"Adanya pompa air ini diharapkan bisa membantu petani, terutama petani sawah tadah hujan mendapat pasokan air. Sehingga hasil panen bisa meningkat dari satu kali setahun menjadi dua kali," kata Rima.
Selain itu, pompanisasi diharapkan memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi beras nasional. Pemerintah pusat pun akan mengevaluasi pemanfaatan pompa disetiap wilayah, sehingga penerapan sistem ini dapat berjalan maksimal untuk peningkatan produksi padi di setiap daerah.