Bisnis.com, BANDUNG -- Situ Cisanti yang terletak di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung menjadi sumber air yang mengaliri Sungai Citarum.
Berbeda dengan kondisi Air Sungai Citarum yang biasa dilihat di foto-foto yang beredar di media sosial, air di Situ Cisanti ini terlihat sangat jernih. Bahkan, warga bisa melihat ikan berwarna warni hidup di dalamnya.
Saking jernihnya, air yang ada di sana juga sering dimanfaatkan untuk membasuh wajah hingga mandi oleh para pengunjung.
Situ Cisanti ini terletak di kaki Gunung Wayang sekitar 60 kilometer sebelah selatan Kota Bandung dan dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua atau roda empat sekitar 2-3 jam perjalanan.
Saat mulai memasuki area Situ Cisanti, suasana segar akan segera terasa. Sebab Situ Cisanti terletak di tengah hutan Pinus dan Hutan Eucaliptus yang rimbun.
Di Kilometer 0 Citarum ini, kita bisa melihat sejumlah patilasan sejarah yang kental dengan sejarah tokoh Bumi Parahyangan. Mulai dari masa kerajaan hingga zaman kolonialisme dulu.
Baca Juga
Situ Cisanti ini merupakan sebuah petilasan atau tempat persinggahan dari Dipatiukur, yang merupakan seorang wedana para bupati Priangan pada abad ke-17.
Selain itu, di lokasi ini juga terdapat petilasan Prabu Siliwangi yang merupakan julukan bagi Raja Kerajaan Pajajaran.
Saat berada di sana, Anda bisa melihat langsung tujuh aliran air jernih yang mengalir mengisi Situ Cisanti sebelum akhirnya mengalir ke Sungai Citarum yang membelah 12 daerah di Jawa Barat. Tujuh mata air tersebut yaitu mata air Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisandane, Cikawudukan dan Cisanti.
Kawasan Situ Cisanti ini sudah sejak lama menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal hingga para peziarah yang melakukan tapaktilas para tokoh terdahulu.
Untuk mencapai lokasi, bisa diakses melalui dua cara. Pertama melalui kawasan Pangalengan dengan sebelumnya menyusuri perkebunan teh Malabar. Sebenarnya dengan melewati kawasan Pangalengan ini bisa terbilang lebih dekat dengan jalan yang tidak terlalu menanjak.
Rute kedua adalah melalui Bandung – Ciwastra – Ciparay – Pacet – Cibeureum dan selanjutnya Kertasari. Bisa dibilang melalui rute kedua ini jalanan akan sedikit menanjak dan berputar.
Jelajah Ekonomi Hijau adalah perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Bank Bjb, PT KAI, MUJ ONWJ, Bank Mandiri dan Cirebon Power.