Bisnis.com, GARUT - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) memilih Desa Tegalgede di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut menjadi lokasi pengembangan kawasan pertanian terpadu.
Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo mengatakan, bantuan tersebut diberikan lantaran sektor pertanian yang ada di Kabupaten Garut memiliki kesempatan untuk meningkatkan produktivitas.
Pengembangan tersebut merupakan bagian dari dukungan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat.
"Awalnya Kabupaten Garut ini tidak masuk, hanya Sumedang, Kuningan, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun, karena Garut ada potensi, kami masukan ke dalam program itu," kata Djoko, Jumat (7/6/2024).
Djoko menyebutkan, Kementan memiliki program penanaman pangan padi, jagung dan kedelai. Selain food estate pertanian, pemerintah juga bakal menambah perikanan dan kelautan, mengingat potensi besar sepanjang pantai selatan Jawa Barat.
Ia pun mengharapkan, melalui program tersebut kesejahteraan masyarakat bisa terwujud melalui kemandirian pangan. "Seberapa besar program ini dapat mensejahterakan masyarakat, kita akan lihat nanti," katanya.
Baca Juga
Kepala Desa Tegalgede Dona berharap bantuan ini dapat membantu Desa Tegalgede terbebas dari kemiskinan ekstrem. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD) dalam pembuatan masterplan pembenahan di Desa Tegalgede.
"Kami ingin memprioritaskan petani jagung dan padi dengan program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes. Program ini akan dimasukkan ke Perdes agar nantinya ada PADes sehingga masyarakat bisa sejahtera," kata Dona.