Bisnis.com, GARUT - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut menyebutkan wilayahnya menjadi penopang produksi kentang terbesar di Jawa Barat. Daerah tersebut pun menandingi Dataran Dieng yang menjadi pemasok kentang terbesar di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman mengatakan kentang menjadi salah satu komoditas yang berkontribusi penuh dalam kontribusi sektor pertanian.
Selama 2023, produksi kentang di Kabupaten Cirebon sebanyak 220.000 ton dengan luas tanam 7.627 hektare.
"Garut bahkan telah mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan hasil produksi kentang terbanyak di Jawa Barat, menyumbang sekitar 79,67% produksi kentang di tingkat provinsi Jawa Barat," kata Haeruman, Rabu (8/5/2024).
Dalam upaya menggenjot produksi kentang, saat ini pihaknya menerapkan upland project. Program tersebut bertujuan untuk menyelaraskan antara sektor hulu dan hilir yang terintegrasi dengan meningkatkan nilai tambah hingga kualitas gizi.
Program tersebut di empat desa, yakni Desa Sukawargi (Kecamatan Cisurupan), Desa Margamulya (Kecamatan Cisurupan), Desa Simpang (Kecamatan Cisurupan), dan Desa Cikandang (Kecamatan Cikajang).
Baca Juga
Haeruman mengatakan, sebelum ada program tersebut, produksi kentang dari Garut sebanyak 18 ton per hektare. Saat ini, pihaknya menargetkan nilai produksi mampu menembus angka 35 ton per hektare.
"Targetnya adalah mencapai 35 ton per hektare, dengan syarat bahwa petani harus tetap disiplin dan menjalankan metode-metode yang telah diajarkan. Harapan saya bisa dilakukan tapi petaninya harus disiplin," ujarnya.
Distan pun meminta kepada seluruh petani di Kabupaten Garut untuk meningkatkan kualitas kentang produksi. Nantinya, rencana Garut menjadi pusat pembenihan kentang nasional segera terealisasi.
"Kami berharap bahwa dengan nanti majunya perkentangan di sini, maju juga peradaban di tempat ini, di mana anak-anaknya sekolah, lalu kemudian kesehatannya meningkat, lalu pendapatannya bertambah, tentu menjadi suatu kebahagiaan bagi masyarakat khususnya petani kentang," katanya.