Bisnis.com, BANDUNG -- Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan pihaknya menyambut baik program orticulture Development in Dry-Land Areas Project (HDDAP) atau Proyek Pengembangan Hortikultura di Kawasan Lahan Kering.
Proyek tersebut dilaksanakan di tujuh provinsi dan 13 kabupaten atas kerja sama Kementerian Pertanian dengan Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultura Development (IFAD).
Yudia mengaku bersyukur karena Kabupaten Sumedang terpilih sebagai lokasi proyek tersebut dan menyatakan siap mengikutinya.
“Gayung bersambut. Setelah mendapatkan bantuan dari provinsi, kami akan lanjutkan dengan program ini. Kelompok tani dan koperasinya sudah siap, Sumedang lebih kepada pengembangan Gedong Gincu dan cabai. Kinerja yang diharapkan Kementan RI itu harus dipasarkan,” katanya.
Yudia mengatakan pada November 2024 mangga Gedong Gincu direncanakan akan diekspor ke Jepang sebanyak 50 ton, mengingat pasokan untuk permintaan tersebut dapat terpenuhi karena Gedong Gincu Sumedang tidak mengenal musim.
"Dengan proyek ini tidak ada musim. Sepanjang tahun bisa memenuhi. Satu hamparan, 3.600 hektare.Tapi untuk menjaga pasokan terpenuhi kerja sama dengan kabupaten kota tetangga. Pertama kita dengan Kuningan, nanti Majalengka, Subang dan Indramayu supaya pasokan tidak terhambat," ujarnya.
Baca Juga
Yudia menambahkan hal itu wujud komitmen Pemkab Sumedang untuk meningkatkan pendapatan petani. Apalagi sektor unggulan Kabupaten Sumedang ialah bidang pertanian.
"Melalui program ini, mudah mudahan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani akan lebih meningkat," katanya.