Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Perlu Optimalkan Sektor Industri Agro untuk Dongkrak Kinerja Ekspor

Jabar perlu mengoptimalkan sektor industri agro untuk meningkatkan kinerja ekspor yang saat ini masih ditopang manufaktur, tekstil produk tekstil dan kendaraan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Jawa Barat dinilai perlu mengoptimalkan sektor industri agro untuk meningkatkan kinerja ekspor yang saat ini masih ditopang manufaktur, tekstil produk tekstil dan kendaraan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Barat Abdul Sobur meskipun kondisi ekonomi global tidak sedang baik-baik saja, namun Jawa Barat masih memimpin sebagai eksportir nasional, meskipun nilainya mengalami penurunan. 

“Produk strategis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah industri agro,” jelasnya kepada Bisnis.

Ia juga mengatakan, sumbangsih industri agro signifikan terhadap PDB sektor pengolahan nonmigas, mencapai rata rata 50% selama beberapa masa.

Industri agro juga mempunyai peranan yang penting dalam kontribusi nilai ekspor. Pada 2022, total nilai ekspor industri agro menembus US$36 miliar dan Industri agro berkontribusi hingga 35,36% pada ekspor sektor manufaktur yakni sebesar US$82,76 miliar.

“Disamping itu, kita juga memiliki sektor ekonomi kreatif yang kuat. Kreativitas dan pengetahuan adalah dua aset yang memiliki potensi besar jika ingin menghasilkan terobosan-terobosan baru dan memiliki daya saing yang tinggi di dalam pasar yang makin sengit ini,” jelasnya.

Ia menilai, perkembangan industri agro di Indonesia cukup prospektif. Potensi ini antara lain karena didukung pasar domestik yang besar, sumber daya pertanian yang berlimpah sebagai sumber bahan baku industri agro dalam negeri, perubahan pola konsumsi konsumen yang cenderung beralih ke makanan kemasan modern, serta munculnya pemain-pemain industri agro nasional yang sudah mampu bersaing di tingkat global.

“Dengan adanya kekuatan tersebut menjadikan Indonesia berpotensi sebagai pemain terkemuka di pasar regional dengan strategi utama melalui peningkatan ekspor produk industri agro serta mengurangi ketergantungan impor bahan baku, bahan penolong, dan barang modal,” jelasnya.

Adapun langkah-langkah strategis dalam upaya peningkatan ekspor di antaranya adalah penguatan kemampuan secara menyeluruh dengan fokus pada perbaikan di semua sektor. Berikutnya adalah penerapan dengan teknologi industri 4.0.

“Kita perlu meningkatkan efisiensi value-chain dengan membangun jaringan cold-chain yang lebih baik, serta peningkatan produksi industri secara modern dengan inovasi produk yang didukung dengan insentif super deduction tax untuk research and development (R&D),” imbuhnya.

Perlu juga dilakukan upaya untuk memperkuat daya saing produk dari segi kualitas, harga, dan kemampuan delivery dalam rangka memenuhi pasar ASEAN dan global. 

Selain itu, kemampuan SDM pun perlu ditingkatkan, bagi penguasaan teknis dan teknologi guna memperkuat kemampuan produksi nasional di pasar global.

“Kolaborasi kekuatan sektoral ekonomi bangsa ini diharapkan akan berdampak pada kemajuan multi dimensi yang signifikan dan hal ini harus diinisiasi oleh GPEI sebagai salah satu stakeholder utama sebagai penggerak ekonomi nasional yang berbasis ekspor,” jelasnya.

Ia juga berharap GPEI Jabar bisa menjadi fasilitator, informan, dan sekaligus menjadi pelatih bagi para pelaku usaha di provinsi yang jumlah penduduknya hampir 50 juta jiwa ini. 

“Kita mempunyai tanggung jawab untuk suksesnya ekspor. Dan pilot project-nya adalah IKM [Industri Kecil Menengah] dan UKM [Usaha Kecil Menengah]. Ini adalah ekonomi kerakyatan dan populis,” katanya. 

GPEI Jabar juga akan memberikan informasi terkait produk yang dijual dan ditawarkan sehingga tidak terpatok produk yang ada, tapi melihat kepada permintaan pasar di negara tujuan. GPEI harus menginformasikan pada pelaku usaha, terkait kebutuhan pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper