Bisnis.com, GARUT - Kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Kabupaten Garut terus terus anjlok dalam tujuh tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut hanya menerima kunjungan 13.175 orang.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017 Kabupaten Garut mendapatkan kunjungan 5.014 wisman, 3.113 kunjungan pada 2018, 3.889 kunjungan pada 2019, 878 kunjungan pada 2020, dan 281 kunjungan wisman.
Dalam catatan tersebut, pada periode 2021 hingga 2022, Kabupaten Garut tidak mendapatkan kunjungan wisman.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan daya dukung mulai dari jalan mulus, dan penerangan jalan umum (PJU) masih terabaikan oleh pemerintah daerah. Padahal, wisatawan yang berkunjung menginginkan akses jalan terbaik.
"Ia mengatakan jalur yang menuju destinasi wisata di Garut sudah seharusnya diperbaiki untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan. Mereka tentu tidak ingin di perjalanan yang berkelok terdapat banyak lubang," kata Barnas.
Barnas menyebutkan, kondisi itu tidak hanya merugikan wisatawan, melainkan para pelaku usaha atau mereka yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas kepariwisataan.
Baca Juga
Pendapatan daerah dari pajak pelaku usaha kepariwisataan cukup besar. Barnas mengatakan, infrastruktur yang baik harua dinikmati pula oleh sektor tersebut.
Padahal, pendapatan daerah dari pajak para pelaku usaha kepariwisataan relatif cukup besar. Infrastruktur yang baik mutlak harus dinikmati.
“Pemerintah daerah menjanjikan seluruh akses menuju tempat wisata di Kabupaten Garut bebas lubang. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan wisatawan yang berlibur,” kata Barnas.
BPS juga mencatat, pergerakan wisatawan Kabupaten Garut sepanjang 2023 masih di bawah target. Keterbatasan infrastruktur di kawasan wisata dituding menjadi salah satu penyebab penurunan tersebut.
Sepanjang 2023 Kabupaten Garut menerima kunjungan 3.874.676 wisatawan. Sementara, target yang dikejar oleh pemerintah daerah sebanyak 4 juta orang.
Dari jumlah kunjungan wisatawan yang ada di Kabupaten Garut, sebanyak 3.874.395 merupakan wisatawan domestik dan 281 orang lainnya dari mancanegara.