Bisnis.com, BANDUNG -- Mengusung target provinsi maju dan berdaya saing dunia dan berkelanjutan, sejumlah isu pembangunan akan dihadapi Jawa Barat pada Tahun 2025 mendatang.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan ada 4 isu besar yang akan menjadi tantangan sekaligus peluang pembangunan di Jawa Barat. Pertama adalah rencana pemerintah daerah 2024-2026 merupakan masa transisi penyusunan rencana kerja perangkat daerah 2025-2045 dan RPJMD 2025-2030.
"Kemudian UU No.1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan pemerintah dan daerah mempengaruhi pendapatan provinsi dan kabupaten/kota," katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Jawa Barat di Bandung, Senin (22/4/2024).
Kemudian, adanya transisi politik hasil Pilkada dan pelantikan anggota legislatif terpilih, ditambah situasi ekonomi nasional dan global yang bisa mempengaruhi kondisi perekonomian Jawa Barat.
"Karena itu tema pembangunan 2025 adalah pemerataan pembangunan untuk masyarakat Jawa Barat," ujarnya.
Pemprov Jabar menargetkan sejumlah indikator makro pada 2025 mengalami kenaikan seperti IPM yang mencapai 74,39 poin, LPE 4,96-5,37 poin, penurunan persentase penduduk miskin hingga 5,85-6,46 poin, dan pendapatan per kapita mencapai 57,14 juta rupiah.
Baca Juga
"Saya berharap Jawa Barat bisa lebih baik dari hari ini," kata Bey.