Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan tengah mendalami terkait jebolnya Bendungan Cihamerang di Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Untuk diketahui, Bendungan Cihamerang merupakan Bendung yang merupakan genangan air dampak disposal proyek Tol Cisumdawu tersebut diberitakan jebol pada Senin (8/1/2024).
Akibat dari jebolnya Bendungan Cihamerang tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman memastikan telah mengevakuasi warga yang berada di sekitar kawasan tersebut.
“Ada 96 jiwa yang rumahnya berbatasan langsung dengan Bendung Cihamerang. Untuk menjamin keselamatan warga dengan adanya potensi longsor, 29 kepala keluarga dievakuasi,” kata Herman.
Bahkan Herman sudah mengunjungi langsung Warga Dusun Ciledug Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong yang wilayahnya terancam Bendung Disposal Cihamerang.
Dikatakan Herman, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan tenda-tenda untuk pengungsian.
Baca Juga
"Pemerintah Daerah bertanggungjawab untuk keperluan warga yang mengungsi," tandasnya.
Ia pun meminta masyarakat tetap tenang karena pihaknya Forkopimda dan Forkopimcam akan memperhatikan kebutuhan warga masyarakat disini.
"Hal teknis nanti ada Kepala BPBD terkait penanganan evakuasi di pengungsian,” ujarnya.
Herman menambahkan, pihaknya melalui Dinas PUTR Kabupaten Sumedang sedang mendalami permasalahan Bendung Cihamerang berikut mencari solusinya.
“Insyaallah nanti akan ada jalan keluar yang terbaik untuk kita semuanya. Ini ujian untuk kita semuanya. Kita hadapi bersama,” pungkasnya.
Bahkan, satu petugas Brimob Polda Jabar tewas lantaran terseret pusaran arus gorong-gorong Bendungan Cihamerang saat menyelam untuk mencari titik jebol tanah disposal Bendungan Cihamerang.
Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, selain itu, dampak dari jebol bendungan tersebut juga menggenangi sawah warga seluas kurang lebih 8 hektare.
