Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melalui Kumpulan, BTPN Syariah Berdayakan Ibu-ibu di Jabar

BTPN Syariah mencatat ada 4,3 juta nasabah aktif di 258.000 komunitas yang tersebar di 2.600 kecamatan seluruh Indonesia.
Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan nasabah BTPN Syariah di Sentra Cinangsih, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan nasabah BTPN Syariah di Sentra Cinangsih, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Bisnis.com, BANDUNG -- Budaya berkumpul dan gotong royong menjadi ciri mayoritas suku di Indonesia. Kekuatan kolektif menjadi dasar masyarakat pedesaan maupun perkotaan tumbuh bersama.

Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dalam mengembangkan bisnisnya. BTPN Syariah menjadikan kultur ini sebagai pondasi dalam menyalurkan pembiayaan terhadap nasabah utamanya yakni masyarakat inklusi.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan bank syariah yang diinisiasi sejak 2010 ini menyasar nasabah kaum hawa yang masuk kategori prasejahtera dan unbankable atau belum tersentuh layanan perbankan.

Hingga saat ini BTPN Syariah mencatat ada 4,3 juta nasabah aktif di 258.000 komunitas yang tersebar di 2.600 kecamatan seluruh Indonesia yang seluruhnya merupakan kelompok perempuan yang berada di bawah garis sejahtera.

Ainul menjelaskan, di balik capaian tersebut, ada sistem unik yang diterapkan oleh BTPN Syariah dalam memelihara pembiayaan yang sehat kepada nasabahnya. Salah satunya melalui Community officer (CO) atau bankir yang bertugas di lapangan yang menjadi ujung tombak.

Para bankir yang juga seluruhnya merupakan perempuan ini menjadi orang terdekat dari perseroan dengan nasabah. Mereka tidak hanya memiliki fungsi penyaluran kredit pembiayaan, tapi juga bertugas memerdayakan para nasabah agar terus tumbuh dan naik kelas.

Ia mengatakan Community Officer merupakan petugas lapangan atau ujung tombak BTPN Syariah dalam membuka akses keuangan kepada masyarakat inklusi ke daerah pelosok Indonesia.

Mereka bertugas mendampingi langsung ibu-ibu nasabah BTPN Syariah melalui kumpulan atau pertemuan rutin sentra yang diadakan setiap dua minggu sekali yang disebut Pertemuan Rutin Sentra (PRS).

“Berbagai kegiatan perbankan dilakukan dalam setiap kumpulan, mulai dari memberikan pembiayaan, membayar angsuran, sampai menabung serta melakukan pemberdayaan dengan membawa akses pengetahuan kepada nasabah,” katanya.

Uniknya, para CO juga kerap menjadi teman rumpi hingga curhat para debitur. Bak mahasiswa KKN di desa-desa, para ibu-ibu menjadikan CO sebagai tempat mencari solusi, tidak hanya terkait usaha tapi juga soal kehidupan.

Tidak heran, suasana akrab dan hangat sangat terlihat setiap kali momen berkumpul antara para CO dan nasabah. Para CO juga rutin menjalankan program pelatihan dan pendampingan, selain memberikan layanan perbankan.

Pendampingan itu dilakukan lewat kegiatan kumpulan atau PRS. Kumpulan ini wajib dihadiri ibu-ibu nasabah setiap dua minggu sekali.

Hal ini karena menjadi anggota sentra merupakan syarat utama bagi ibu-ibu dari BTPN Syariah untuk mendapatkan pembiayaan tanpa agunan. Selain itu, kehadiran ibu-ibu di kumpulan yang dilakukan selama dua minggu sekali juga menjadi jaminan bagi Bank untuk memberikan pembiayaan.

Dengan berkumpul, banyak manfaat yang didapat oleh para ibu-ibu. Tidak hanya akses pembiayaan, tapi juga berbagai macam pelatihan untuk mengembangkan usaha, cara mengatur keuangan, dan lain-lain sesuai kebutuhan nasabah.

Selain itu, ibu-ibu juga mendapatkan rasa solidaritas dari anggota yang terbentuk sehingga saling mendukung dan menolong satu sama lain. Dengan demikian, ketika satu nasabah sedang kesulitan, maka nasabah lain akan saling membantu.

Salah satu sentra terbaik di Jawa Barat adalah Sentra Cinangsih, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Sentra yang dibentuk sejak 2013 ini mampu melahirkan banyak perempuan hebat dalam perekonomian.

Euis Nurhajanah, salah satu perempuan yang tergabung dalam dalam sentra tersebut mengaku sudah 10 tahun usaha dengan modal dari BTPN Syariah.

Ia memulai menjadi nasabah BTPN Syariah lantaran aksesnya sangat mudah serta tertarik dengan sistem kekeluargaan yang ditawarkan.

"Waktu itu saya dapat pembiayaan Rp2 juta digunakan untuk modal awal bertani, modalnya digunakan untuk beli pupuk," katanya saat ditemui di Kampung Cinangsih, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Menurutnya, ia sangat terbantu dengan adanya bantuan modal dari BTPN Syariah ini. Tidak hanya berbentuk uang, bantuan lain pun diterima oleh para ibu-ibu tersebut. Seperti halnya pembekalan literasi keuangan.

Kemudian, akses pengetahuan melalui pelatihan dan pengembangan usaha juga diakuinya mampu meningkatkan usaha kelompoknya yang berjumlah 30 orang itu. Bahkan, ia juga mendapatkan rasa solidaritas dari anggota yang terbentuk sehingga saling mendukung dan menolong satu sama lain.

“Kita juga terbantu dengan adanya pertemuan dua minggu sekali ini. Kita jadi makin faham tentang bagaimana mengelola uang dengan benar,” ucapnya.

Hingga saat ini, ia mampu meningkatkan usaha pertaniannya hingga berkali lipat. Ia pun ke depan ingin terus meningkatkan usahanya hingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

"Ke depan saya ingin meningkatkan usaha saya lagi, karena memang potensinya besar," ungkapnya.

Keberhasilan Euis dan anggota sentra lain tentu tak lepas dari pendampingan langsung yang dilakukan oleh Community Officer atau biasa disebut bankir pemberdaya. Semua hal terkait kegiatan seorang #bankirpemberdaya bisa dilihat langsung dalam Instagram
@bankirpemberdaya.btpns, mulai dari apa yang biasa dilakukan saat kumpulan atau pertemuan rutin sentra sampai suasana tempat tinggal Community Officer. Instagram @bankirpemberdaya.btpns juga menjadi wadah untuk berbagi inspirasi dan informasi kepada masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper