Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat gencar melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban.
Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan vaksinasi kepada hewan kurban intensif dilakukan. Menurutnya pengamanan hewan kurban akan dilakukan kabupaten/kota.
"Jadi kita akan melakukan bio security, pengiriman disinfektan, juga sarana prasarana lainnya kita sudah serahkan ke kabupaten kota untuk menjaga karena lalulintas hewan sekarang sudah banyak masuk ke kabupaten kota atau ketempat penampungan," katanya, Rabu (7/6/2023).
Pihaknya sudah memintakan bio security oleh kabupaten/kota lebih ditingkatkan lagi termasuk pemberian obat-obatan dan vitamin pada hewan kurban.
Arifin menyebut jika saat ini hewan kurban jenis sapi yang terpapar PMK diketahui hanya berkisar 500 ekor di seluruh Jabar dari populasi yang ada sekitar 100.000 ekor.
Sapi yang terpapar PMK itu juga dipastikan telah mendapat penanganan khusus.
"Untuk PMK sekarang kita sudah turun dan hanya sekitar 500, dan itu dari populasi kita sekitar 100 ribu (sapi). Jadi ini sangat kecil sekali dan sidah terdeteksi, isolasi di masing-masing kabupaten kota," jelasnya.
Sebelumnya, kebutuhan hewan kurban Iduladha di Jawa Barat diperkirakan mencapai 260.000 ekor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana memastikan kebutuhan hewan kurban itu bisa terpenuhi.
Menurutnya Jabar memiliki stok ketersediaan hewan kurban mulai dari sapi, kambing, domba dan kerbau sebanyak 500.000 ekor.