Bisnis.com, SUMEDANG -- Kabupaten Sumedang kini menjadi magnet baru investasi di Jawa Barat seiring dengan terbentuknya Kawasan Metropolitan Rebana sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kepala Badan Pengelola (BP) Rebana Bernadus Djonoputro mengatakan Sumedang sangat potensial untuk menjadi pusat industri berbasis energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, di daerah yang berbatasan langsung dengan Metropolitan Bandung ini memiliki sumber daya yang mumpuni dalam mewujudkan hal tersebut.
"Sumedang ini kan sangat kaya akan air, di sini ada dua bendungan dan juga memiliki iklim yang baik untuk tenaga surya," ungkapnya kepada Bisnis.
Menurutnya, dengan berdirinya BP Rebana, hal tersebut bukan mustahil untuk direalisasikan. Terlebih, saat ini investor mulai melirik Sumedang sebagai destinasi investasi karena aksebilitas yang mumpuni di pusar Metropolitan Rebana.
"Ini menjadi strategis, karena berbatasan langsung dengan Metropolitan Bandung dan juga Cirebon, Majalengka dan Subang," jelas dia dalam presentasinya.
Selain itu, BP Rebana juga kata Bernadus, tidak hanya berfokus pada investasi industri saja, tapi juga membangun peta jalan investasi di sektor pariwisata dan agrokultur. Sehingga, apa yang menjadi potensi Sumedang bisa terwadahi dan optimal dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.
Bernadus juga menjelaskan, ekosistem investasi di Kawasan Metropolitan Rebana ini diproyeksikan mampu mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen di 2030 mendatang.
Selain itu, Metropolitan Rebana juga ditargetkan mampu membuka 4,39 juta lapangan pekerjaan baru yang bisa diisi oleh tenaga kerja lokal yang memiliki daya saing yang tinggi.
"Metropolitan Rebana ini juga diproyeksikan mampu meningkatkan pertumbuhan investasi di 2030 sebesar 7,77 persen." tandas dia.