Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi melantik Bernardus Djonoputro sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana.
Bernardus Djonoputro atau yang akrab disapa Bernie bukan figur sembarangan.
Dia merupakan ahli pembiayaan infrastruktur, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan pengembangan kawasan. Bernie jebolan jurusan Perencanaan Kota dan Wilayah Institut Teknologi Bandung.
Bernie memiliki 30 tahun pengalaman sebagai manajemen dan pimpinan di firma advisory dunia termasuk EY, Deloitte dan PwC, dan seringkali menjadi team leader untuk berbagai proyek strategis nasional infrastrutur Indonesia.
Dikenal memiliki jejaring internasional kuat di dunia investasi infrastruktur, Bernie saat ini menjabat Ketua Majelis Kode Etik di Ikatan Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah (IAP).
Bernie juga pernah ikut terlibat dalam penyusunan LRT salah satunya di Kota Medan.
Baca Juga
Dia mengatakan kemampuan keuangan daerah atau kota untuk membeli dan membangun sistem layanan transportasi urban modern sangat terbatas.
Dari hasil kajiannya di Medan, untuk membangun 18 kilometer LRT yang ditopang 2 jalur Bus Rapid Transit dengan 20 unit BRT di satu koridor dibutuhkan biaya Rp15 triliun.
“Itu tahun 2019. Jika 5 kota besar mengubah kebiasaan kendaraan pribadi ke transportasi publik modern maka yang dibutuhkan Rp75 triliun,” tuturnya.
Mengutip australiaindonesiacenter, di luar Indonesia, Bernie aktif dalam berbagai forum termasuk sebagai wakil -residen Organisasi Wilayah Timur untuk Perencanaan dan Pemukiman Manusia (EAROPH) yang berafiliasi dengan PBB.
Ia juga sebagai Fellow di Salzburg Global Seminar, sebuah lembaga think tank globalisasi terkemuka yang berbasis di Salzburg, Austria.
Bernie memiliki hubungan erat dengan Australia yang dimulai dengan partisipasinya pada Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia pada tahun 1986.
Pada tahun 1988 ia bekerja di World Expo 88 dan kemudian magang di Dewan Kota Brisbane. Dia telah terkait dengan AIC sejak diangkat menjadi Komite Penasihat Penelitian Infrastruktur.