Bisnis.com, SUMEDANG - BPR Bank Sumedang mencatatkan dividen Rp7,3 miliar atau turun dari tahun sebelumnya yang mencatatkan untung Rp7,6 miliar.
Direktur Utama (Dirut) BPR Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi mengklaim catatan tersebut sudah cukup memuaskan di tengah proses recovery dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, Yanti merinci BPR Bank Sumedang juga mencatatkan valuasi aset senilai Rp346 miliar.
Menurutnya, ia mendapatkan target dari pemegang saham untuk meningkatkan catatan kinerja sebesar 10 persen dari semua sektor.
"Naik 10 persen dari total semuanya," jelasnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPR Bank Sumedang, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (13/2/2023).
Sementara itu, Yanti enggan menyebutkan persentasi nasabah kategori NPL atau Non-Performing Loan. Yanti hanya mengakui terjadi kenaikan meskipun hanya nol koma sekian persen.
"Gak usah dibilang itu [NPL] mah. Peningkatannya wajar hanya nol koma sekian," jelasnya.
Kemudian, ia juga mengatakan mendapatkan target untuk meningkatkan penyaluran kredit pada sektor Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) lewat program KUR-Da.
"Kurda itu produk yang diluncurkan pada Maret 2022, jadi belum ada pertumbuhan, baru ada realisasi, realisasi kita Rp3,4 miliar, dan outstanding Rp2,7 miliar. Harus terealisasi Rp5 miliar di 2023, minimal kecuali dari Pemda ada lagi," jelasnya. (K34)