Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tinggal 1 Daerah di Jabar Masih Berjibaku Turunkan Angka PMK

Sampai awal Februari 2023 tercatat ada 69.101 hewan ternak yang tertular PMK. Data tersebut merinci 4.363 ternak mati, potong bersyarat 7.175.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melansir sebanyak 11 daerah sudah dipastikan zero case penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak dan satu daerah tercatat masih tinggi kasusnya.

Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan sampai awal Februari 2023 tercatat ada 69.101 hewan ternak yang tertular PMK. Data tersebut merinci 4.363 ternak mati, potong bersyarat 7.175.

“Sebanyak 56.697 sembuh atau 81 persen, kini kasus aktif tinggal 887 atau 1,4 persen,” katanya saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

Pihaknya merinci dari upaya yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu, penuntasan kasus ini sudah mendekati fakta yang makin positif. 11 kabupaten/kota dinyatakan sudah tidak memiliki kasus, yakni Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Ciamis, Karawang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya dan Majalengka.

Sementara sebanyak 13 kabupaten/kota saat ini dinyatakan memiliki kasus aktif di bawah 50 kasus. Adapun daerahnya yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi.

Lantas Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bekasi.

“Ada dua kabupaten yang memiliki kasus aktif di bawah 50-100 kasus yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan. Indramayu masih memiliki kasus aktif tertinggi, catatan terakhir masih 378 kasus,” ujarnya.

DKPP Jabar juga mencatat jika data sebaran diturunkan per kecamatan dan desa, maka saat ini dari 400 kecamatan yang terkena kasus kini tersisa 52 kecamatan. Kemudian dari 1.057 desa yang terkena kasus, sebanyak 964 sudah zero case atau tersisa tinggal 78 desa.

“Kasus PMK aktif di Jabar kini tinggal 1,4 persen,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper