Bisnis.com, CIREBON - Pejuang Honorer Nakes Indonesia (PHNI) Kabupaten Cirebon bisa bernafas lega karena kuota untuk penerimaan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini ditambah.
Ketua PHNI Kabupaten Cirebon Sarniti mengatakan tahun ini kuota untuk formasi tenaga kesehatan honorer sebanyak 2.550. Sementara pekerja dengan status tersebut sekira 2.700.
Tahun lalu, kata Sarniti, kuota yang disediakan untuk seleksi PPPK bagi tenaga kesehatan honorer hanya 72.
“Perjuangan kami selama ini membuahkan hasil. Buah kesabaran mereka honorer yang bekerja selama lebih dari 10 tahun akan dibayar tuntas,” kata Sarniti di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (9/2/2023).
Saat ini ribuan tenaga kesehatan honorer menyebar di pelayanan pusat pelayanan kesehatan (puskesmas), laboratorium kesehatan daerah, public safety center, dan gudang farmasi.
Sesuai arahan pemerintah pusat, tenaga kesehatan honorer menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi PPPK.
Sarniti mengatakan tempo lalu saat pandemi Covid-19 melanda, tenaga kesehatan honorer menjadi garda depan dalam upaya penangan pagebluk. Sebagian dari ada yang harus meregang nyawa.
“Kesejahteraan tenaga honorer masih kurang. Upah yang kami terimah tidak pernah lebih dari UMR dan itu pun dibayar dari hasil setelah pelayanan,” kata Sarniti.