Bisnis.com, BANDUNG — Karakter wilayah Jabar Selatan yang disebut Arumanis dari sisi sumber daya alam memiliki perbedaan dan keunggulan yang jauh lebih variatif dibanding daerah lain di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah membagi pembangunan di Arumanis ke dalam tiga tema atau klaster. Untuk sektor agribisnis ada Ciamis, Cianjur, dan Garut.
Kemudian untuk perikanan dan kelautan ada Pangandaran, Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya. Lalu Pariwisata di Pangandaran dan Sukabumi.
Wilayah Arumanis yang terdiri dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran dinilai daerah yang mumpuni untuk sektor agrobisnis, morfologi kawasan ini kaya dengan lahan perkebunan dan pegunungan. Komoditas yang diproduksi pun beragam.
Berikut datanya:
- Gula Aren [Tasikmalaya dan Cianjur] dengan luas lahan 14 ribu hektar dan produksi 38,5 ribu ton/tahun
- Biji Coklat (Garut dan Ciamis) 239 ribu ton/tahun
- Karet (Pangandaran dan Sukabumi) 353 ribu ton/tahun
- Kopi (Garut, Pangandaran)
- Kelapa (Garut, Pangandaran, Tasikmalaya) luas lahan mencapai 154,4 ribu hektar dan produksi 22 ribu ton/tahun
- Jagung (Garut dan Cianjur)
- Manggis (Pangandaran, Ciamis, Sukabumi, Garut)
- Padi organik (Ciamis, Pangandaran)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimis bahwa kekuatan agribisnis Jabar akan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi provinsi tersebut."Semoga Jabar menjadi terdepan dalam industri perkebunan," ujar Ridwan Kamil.
Jelajah Investasi Jabar digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.