Bisnis.com, BANDUNG — Seperti Rebana yang menaungi 7 wilayah kabupaten/kota di utara, Jabar Selatan pun memiliki singkatan khas yakni Arumanis.
Ini merupakan akronim dari 7 daerah yang berada di wilayah selatan yang terdiri dari Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan wilayah Arumanis memberikan peluang bagi investor mengingat jumlah penduduk dan sumber daya manusia kompetitif dengan wilayah lain di Jawa Barat.
“Upah minimumnya masih rendah, jadi ini kesempatan besar bagi investor membuka lapangan kerja baru di selatan,” katanya kepada Tim Jelajah Investasi Jabar Bisnis Indonesia.
Noneng juga mencatat, pertumbuhan ekonomi di wilayah Arumanis periode 2015-2019 mengalami kenaikan yang cukup signfikan meskipun masih bervariatif antar daerah.
“Tren pertumbuhan ekonomi di Arumanis baik, bisa terus ditingkatkan dan akan makin kuat sepanjang upaya pembangunan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Optimisme tersebut beralasan mengingat Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur di wilayah Selatan. “Di masa depan seluruh wilayah di Jabar Selatan akan terhubung dan terintegrasi satu sama lain,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah membagi pembangunan di Arumanis ke dalam tiga tema atau klaster. Untuk sektor agribisnis ada Ciamis, Cianjur, dan Garut. Kemudian untuk perikanan dan kelautan ada Pangandaran, Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya. Lalu Pariwisata di Pangandaran dan Sukabumi.
Berikut data pertumbuhan ekonomi di wilayah Arumanis sejak 2015-2019 lalu:
[Kota/Kab] Sukabumi 5,81 persen
[Kab] Cianjur 5,67 persen
[Kab] Garut 5,02 persen
[Kota/Kab] Tasikmalaya 5,43 persen
[Kab] Ciamis 5,38 persen
[Kab] Pangandaran 5,94 persen
Pada 2021, pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut turun alias minus dampak dari adanya pandemi Covid-19. Penurunan ini juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.
Jelajah Investasi Jabar digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.