Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Pesta Rakyat Putra Dedi Mulyadi

Polda Jabar tengah menyelidiki dugaan kelalaian dalam insiden tewasnya 3 orang saat pesta pernikahan anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, GARUT- Kepolisian Daerah Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan mendalam atas insiden tragis yang terjadi dalam pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.

Peristiwa yang berlangsung pada Jumat (18/7/2025) itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua di antaranya berasal dari masyarakat, dan satu orang merupakan anggota kepolisian yang tengah bertugas.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya telah memulai proses investigasi untuk mengungkap penyebab kejadian, menelusuri kemungkinan adanya kelalaian, serta menentukan siapa pihak yang paling bertanggung jawab secara hukum.

“Kami sedang melakukan pendalaman, akan melakukan investigasi bagaimana peristiwa ini terjadi sehingga mengakibatkan ada tiga yang meninggal dunia,” ujar Rudi, Sabtu (18/7/2025).

Rudi menambahkan, penyelidikan akan mengacu pada Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang barang siapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mati, dihukum penjara paling lama lima tahun.

Meskipun begitu, ia mengklaim, kegiatan pengamanan acara disebut telah dilakukan sesuai prosedur. Sebanyak 404 personel gabungan telah diterjunkan sejak pagi dan disiagakan berdasarkan permintaan resmi dari Pemerintah Kabupaten Garut. Tim pengamanan juga telah mendapat briefing dan pembagian tugas di lokasi acara.

“Kami sudah pelajari semua prosedurnya. Ini sudah ditempuh sesuai dengan SOP. Sekarang kami fokus pada penanganan korban dan pengumpulan data tambahan untuk proses penyelidikan,” kata Irjen Rudi.

Tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden kericuhan saat pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut yang digelar di kawasan Alun-alun Otista, Garut Kota, Jumat (18/7/2025).

Peristiwa terjadi akibat lonjakan massa yang tidak terkendali setelah salat Jumat, ketika warga mulai memadati lokasi pembagian makanan gratis.

Menurut keterangan sejumlah saksi, sejak pagi area Alun-alun Otista sudah dipadati ribuan warga yang datang dari berbagai wilayah. Mereka tertarik menghadiri pesta rakyat yang menjanjikan pembagian makanan gratis, panggung hiburan, dan acara terbuka lainnya.

“Setelah salat Jumat, makin banyak orang. Banyak orang tua dan anak-anak ikut antre. Tapi tidak ada pengaturan jalur masuk, semua langsung saling dorong ketika pintu dibuka,” kata salah seorang warga.

Desakan yang terjadi di area pembagian konsumsi dan panggung hiburan menyebabkan beberapa warga jatuh dan terinjak-injak. 

Kepolisian dan pihak medis mengonfirmasi tiga korban jiwa dalam kejadian tersebut. Korban pertama adalah Vania Aprilia, anak perempuan berusia delapan tahun asal Kelurahan Sukamentri, Garut Kota.

Kedua adalah Dewi Jubaedah, seorang perempuan lanjut usia berumur 61 tahun. Korban ketiga merupakan anggota Polri, Bripka Cecep Saeful Bahri, berusia 39 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro