Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5.000 Aset Bisa Dimanfaatkan Pemprov Jabar Jadi Sumber PAD

DPRD Provinsi Jawa Barat berharap Pemprov Jabar tidak hanya bergantung kepada pajak dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Gedung Sate Bandung/Antara
Gedung Sate Bandung/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat berharap Pemprov Jabar tidak hanya bergantung kepada pajak dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira mengatakan sumber-sumber potensial PAD dari sektor lainnya harus terus digali, salah satunya adalah pemanfaatan ribuan aset.

"Ketika PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor sudah kesulitan seharusnya pemanfaatan aset bisa menjadi tumpuan utama,” katanya, Senin (1/8/2022).

Yunandar menambahkan akibat merebaknya Covid-19, pendapatan dari sektor pajak sempat mengalami penurunan, karena itu potensi-potensi dari berbagai sumber seperti pemanfaatan aset harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, guna lebih meningkatkan capaian PAD.

“Salah satunya bagaimana Bapenda bisa mengelola aset secara produktif untuk memperoleh pendapatan asli daerah," ucap Yunandar.

Pihaknya mengakui selama ini pemanfaatan aset sudah berjalan seperti pemanfaatan aset Bapenda menjadi kantin, Gerai ATM dan lainnya. Namun pihaknya tetap mendorong agar pemanfaatan aset ini bisa dalam skala yang lebih besar.

"Kenapa tidak sekalian dalam skala yang lebih besar semisal lahan atau bangunan untuk parkir, itu akan signifikan menjadi penunjang PAD Jawa Barat," jelasnya.

Menurutnya saat ini sudah saatnya Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) bisa memaksimalkan aset secara produktif. Hal itu untuk meningkatkan pendapatan daerah diluar pajak kendaraan bermotor, karena potensinya yang besar.

"Potensinya kita ada sekitar 5.000 aset se-Jawa Barat yang bisa kita manfaatkan untuk pendapatan asli daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper