Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon menyebutkan sektor listrik, gas, dan air menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap realisasi investasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pada 2021, sektor tersebut berkontribusi sebesar Rp4,44 triliun. Sementara, total keseluruhan realisasi investasi di Kabupaten Cirebon menembus Rp4,8 triliun.
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan sektor tersebut terbukti berkontribusi besar terhadap proses investasi. Bahkan, mengalahkan industri barang kulit dan alas kaki.
"Keberadaan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) di Kabupaten Cirebon punya kontribusi besar. Artinya lebih dari 70 persen dari sektor itu," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Kamis (28/7/2022).
Dede mengatakan Kabupaten Cirebon saat ini mulai dilirik oleh investor dari luar negeri yang bergerak di bidang industri alas kaki.
Saat ini ada empat aktivitas penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Cirebon. Investor asing tersebut tengah menempuh perizinan analisis masalah dampak lingkungan (amdal) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Empat investor asing tersebut, lanjut Dede, bakal mendirikan industri alas kaki dan sepatu di zona industri bagian timur Kabupaten Cirebon.
Investor asing tersebut, berasal dari tiga negara berbeda yakni, Korea Selatan, Taiwan, dan China.
"Kami yakin, saat industri sudah mampu mengurus perizinan dan beroperasi, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon bakal mencapai target atau melebihi seperti tahun sebelumnya," kata Dede.
Pihak DPMPTSP Kabupaten Cirebon berharap semakin banyaknya investor asing yang melakukan ekspansi ke wilayahnya bisa berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja.
Menurut Dede, masih banyak warga di Kabupaten Cirebon yang memilih bekerja di luar negeri atau luar daerah karena sedikitnya ketersediaan lapangan pekerjaan.
"Idealnya di Kabupaten Cirebon itu dibangun industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja," katanya.