Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tentukan Capres-Cawapres 2024, Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat Serentak

Gabungan relawan pendukung Jokowi menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia untuk menentukan capres yang akan diusung pada Pemilu 2024.
Pemilu 2024./Antara
Pemilu 2024./Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Jelang Pilpres 2024, gabungan relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu mendatang.

Musra bakal digelar secara marathon di 34 provinsi di Indonesia dan diawali dengan Kick-Off Musra Indonesia I di Kota Bandung, akhir Agustus 2022 mendatang. Melalui Musra, diharapkan lahir sosok capres-cawapres 2024 yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus menyatakan musra ini menjadi alat jari paling efektif untuk menentukan arah politik menjelang Pilpres 2024.

"Musra Indonesia pertama akan digelar di Bandung, di gedung ini sekitar 3-4 ribu orang dari berbagai elemen masyarakat bakal ikut terlibat daalam kegiatan ini," ujar Barus dalam konferensi pers di Balai Sartika, Bikasoga di kawasan Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (25/7/2022).

Menurut Barus, selain alat rekam aspirasi paling jujur, musra juga merupakan implementasi arahan Presiden Jokowi yang menghendaki agar penentuan capres-cawapres 2024 tidak dilakukan terburu-buru.

"Pada Rakernas Projo, dalam pidato arahan presiden, beliau menyampaikan yang bisa digaris bawahi, sehingga jadi dasar musra. Kita semua diminta ojo kesusu, jangan terburu-buru [menentukan capres-cawapres]," kata Bendahara Umum Projo itu.

Oleh karenanya, melalui musra, gabungan relawan Jokowi memutuskan untuk menggali kembali aspirasi rakyat melalui interaksi langsung dengan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Musra ini satu mekanisme yang demokratis, musra ini adalah satu wadah dimana rakyat ikut terlibat lebih aktif dalam menentukan nasib bangsa ke depan, termasuk urusan capres-cawapres 2024, dan juga program prioritas nasional," jelasnya.

Lebih lanjut Barus mengatakan, selain menentukan arah politik terkait sosok Capres-Cawapres 2024 yang diharapkan masyarakat, dalam musra juga bakal dibahas tentang program-program prioritas dan karakteristik pemimpin yang diharapkan.

"Kita akan hadirkan panelis dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas seperti Unpad ITB hingga UI, mereka akan berdiskusi langsung dengan rakyat," sebutnya.

"Sehingga, rakyat yang akan menciptakan sejarah, menentukan sejarah ke depan," sambung dia.

Barus juga menekankan bahwa musra bukan bertujuan untuk menggiring opini masyarakat terhadap sosok capres-cawapres tertentu. Terlebih, kata Barus, musra terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Musra ini akan mulai digelar akhir Agustus dan diharapkan pada Minggu kedua Maret 2023 sudah ada hasilnya. Musra ini menjadi basis untuk menentukan dukungan di 2024 dan apa yang menjadi hasil musra ini merupakan potret asli keinginan masyarakat," jelasnya.

Setelah hasil musra didapat, tambah Barus, pihaknya akan memberikan hasil musra tersebut sebagai dasar penentuan capres-cawapres 2024 pilihan Presiden Jokowi. Selain itu, pihaknya pun bakal membuka ruang komunikasi dengan partai politik (parpol).

"Kita secara paralel akan membuka ruang komunikasi dengan temen parpol, dengan semua koalisi, bahwa apabila ingin memenangkan (Pilpres 2024) inilah [hasil musra] potret kehendak rakyat ke arah mana," tandasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper