Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon kembali menggenjot pelaksanaan vaksinasi seiring dengan menurunnya laju kasus perkembangan Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Agus Mulyadi mengatakan pihaknya mengakui pelaksanaan vaksinasi di Kota Cirebon terhambat, lantaran tenaga kesehatan beberapa waktu lalu terfokus menurunkan laju kasus Covid-19.
Selain itu, kata Agus, penyebab terhambatnya pelaksanaan vaksinasi lantaran interval atau jarak antar penyuntikan vaksin yang cukup jauh, yaitu 6 bulan.
“Sekarang sudah dilonggarkan, 3 bulan. Jadi bisa lebih cepat,” kata Agus di Kota Cirebon, Rabu (16/3/2022).
Agus mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 saat ini ditujukan untuk anak usia usia 6-11 tahun. Sedangkan untuk pendidik dan tenaga kependidikan, dilakukan vaksinasi booster.
Percepatan tersebut, bakal diintensifkan dua minggu jelang bulan Ramadan.
“Kita memahami kondisi orang yang sedang berpuasa. Sehingga diintensifkan dua minggu ini,” kata Agus.
Selain itu, Pemerintah Kota Cirebon, bakal kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah sebelumnya terjebak di level 4 pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Pemberlakuan tersebut sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 tahun 2022 dan Surat Edaran (SE) Wali Kota Cirebon Nomor 443/SE.26-PEM, Kota Cirebon saat ini berada di penerapan PPKM level 3.
Agus mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan setiap sekolah memasukkan data perkembangan Covid-19 melalui aplikasi Jaga Sekolah yang sudah dibuat.
Penggunaan aplikasi Jaga Sekolah ini, kata Agus, sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah, baik sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon maupun Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.
"Supaya diupdate. Itu yang jadi bagian dari kendali kita untuk memonitor kondisi secara real time yang terjadi di sekolah,” kata Agus.
Selain itu, Pemerintah Kota Cirebon terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengakses ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 baik vaksin pertama, kedua, maupun vaksin booster.
“Jangan pilih-pilih. Saat ini ada kecenderungan masyarakat memilih-milih vaksin. Mudah-mudahan kondisi membaik, kasus terus melandai,” kata Agus.