Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammad Singgih Kembali Pimpin PT BIJB

Pergantian direksi ini terjadi di tengah upaya PT BIJB bertahan dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang membuat Bandara Kertajati, Majalengka belum optimal beroperasi.
Muhammad Singgih yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan kini menjadi Direktur Utama PT BIJB.
Muhammad Singgih yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan kini menjadi Direktur Utama PT BIJB.

Bisnis.com, BANDUNG - Perubahan komposisi direksi dan komisaris PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) terjadi usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Bandung, Rabu (29/9/2021).

Rapat memutuskan untuk memberhentikan Salahudin Rafi sebagai Direktur Utama PT BIJB dan Ibut Astono Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT BIJB. Rapat juga menetapkan Muhammad Singgih yang sebelumnya Direktur Keuangan menjadi Direktur Utama PT BIJB.

Rapat pemegang saham juga mengangkat Yayat Hidayat yang sebelumnya Komisaris PT BIJB menjadi Komisaris Utama PT BIJB menggantikan M. Arifin Soedjayana. Kursi komisaris lainnya masih diisi oleh perwakilan dari PT Angkasa Pura II

Pergantian direksi ini terjadi di tengah upaya PT BIJB bertahan dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang membuat Bandara Kertajati, Majalengka belum optimal beroperasi. Bandara Kertajati sendiri akhir tahun ini diperkirakan akan makin mantap usai tol yang dibangun oleh Astra Infra Tol Road tuntas.

Mantan Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengaku menerima keputusan ini dengan lapang dada dan berterima kasih atas dukungan para pihak selama dirinya memimpin selama satu tahun setengah.

"Misteri hidup. Ada jalan yang tidak kita pahami. Namun harus kita lalui sebagai jalan terbaik," katanya kepada Bisnis.

Menjabat sebagai Direktur Utama bukan hal baru bagi Singgih. Orang lama PT BIJB ini 2,5 tahun lalu menjabat posisi yang sama usai Virda Dimas menuntaskan tugasnya sebagai Direktur Utama.

Lewat keuletan Singgih, BIJB yang saat itu diterpa kesulitan keuangan mampu bertahan hingga akhirnya pelan-pelan bisa membuka penerbangan. Pasca penataan rute dengan Bandara Husein Sastranegara (BDO) yang efektif dimulai sejak 30 Juni 2019, peningkatan jumlah penumpang secara siginifikan bisa dirasakan di Bandara Internasional Kertajati (KJT).

Saat itu, setidaknya 86.166 penumpang yang terbang dan mendarat sudah terlayani dari bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini.Posisi Singgih bergeser usai Rafi lolos dari seleksi terbuka yang digelar Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar.

"Saya sedih Pak Rafi dan Pak Ibut nggak di BIJB lagi. Mohon doa dan dukungannya ya kang," kata Singgih pada Bisnis.

Di tangan Singgih, BIJB kini bersiap melawan situasi dunia penerbangan yang masih jauh dari pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper