Bisnis.com, BANDUNG—Meski memiliki potensi dan peluang investasi yang tinggi, namun tahun ke tahun wilayah Jabar Selatan masih belum mampu menggaet investor setinggi kawasan lain di Bodebek maupun Bandung Raya.
Posisinya makin tertinggal ketika kawasan Utara mulai tandang dengan konsep Metropolitan Rebana.
Berdasarkan data investasi PMA & PMDN Januari-Juni 2021, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian Jawa Barat adalah Kabupaten Bekasi (32%), diikuti oleh Kabupaten Karawang (19%), dan Kota Bandung (11%). Sementara dari data investasi PMA & PMDN TW II 2021, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian Jawa Barat adalah Kabupaten Bekasi (28%), diikuti oleh Kabupaten Karawang (17%), dan Kabupaten Bogor (14%).
Untuk Jabar Selatan yang terbentang dari Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran tergabung dalam kabupaten/kota yang menyumbang Rp8,8 triliun atau 25 persen atas kontribusi tertinggi PMA dan PMDN Triwulan II 2021.
Data juga menunjukkan hanya Kabupaten Garut yang mampu meraih investasi cukup tinggi dari sektor konstruksi. Sektor Konstruksi adalah sektor yang mendominasi realisasi investasi PMDN di Jawa Barat Triwulan II 2021. Dimana Kabupaten Garut meraih realisasi investasi sebesar 5,59% atau lebih tinggi dari Kota Bandung yang hanya 5,29 persen. Sementara kontribusi wilayah lainnya tidak lebih dari 2%.
Tahun 2020 lalu, wilayah Jabar Selatan yang berhasil merealisasikan investasi asing maupun dalam negeri secara peringkat diduduki oleh Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Ciamis dan Pangandaran dengan rata-rata rasio di bawah 1 persen terhadap sumbangan realisasi investasi PMA maupun PMDN.
Sebelumnya saat melepas Jelajah Investasi Jabar-Jateng 2021, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat terus menggenjot potensi ekonomi di Jabar bagian selatan. Menurut Uu banyak sektor yang bisa digali, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, hingga sumber energi terbarukan yakni, energi bayu atau angin, dan potensi lain.
Program Jelajah Investasi Jabar-Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandaudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, Bank Indonesia Jateng, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata, dan Daihatsu Semarang.