Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Investasi: Prospek Pertanian dan Perikanan Jabar Selatan Melimpah

Menurut Uu banyak sektor yang bisa digali, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, hingga sumber energi terbarukan yakni, energi bayu atau angin, dan potensi lain.
Foto udara kawasan wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat/Bisnis-Rachman
Foto udara kawasan wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, TASIKMALAYA — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat terus menggenjot potensi ekonomi di Jabar bagian selatan.

Menurut Uu banyak sektor yang bisa digali, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, hingga sumber energi terbarukan yakni, energi bayu atau angin, dan potensi lain.

Demikian dikatakan Uu di sela pertemuan dengan Tim Jelajah Bisnis Indonesia, di Pesantren Al-Ruzhan Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (31/8/2021).

"Selain daerah lainnya sekarang yang juga sedang digenjot yaitu Jabar selatan," ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Dengan lanskap alam yang indah, Jabar selatan punya peluang yang baik di sektor pariwisata. Terdapat potensi gunung, bukit, hingga pantai yang terbentang panjang.

Belum lagi, katanya, penduduk lokal setempat yang masih memegang teguh tradisi serta sikap yang ramah dengan prinsip someah hade ka semah [ramah kepada tetamu] tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Adapun untuk sektor perkebunan atau pertanian, menurut Uu, daerah Jabar selatan punya sumber pengairan yang cukup. Tinggal diatur atau dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan produksi pertanian atau perkebunan.

"Pengairan di situ sangat potensial ada pegunungan dan pepohonan (hutan) untuk menyimpan air. Kami sedang menata untuk dimanfaatkan bisa dijadikan sarana untuk investasi lebih baik lagi," tambah Uu.

Dengan bibir pantai yang membentang dan air relatif bebas polusi, Jabar selatan tentu punya potensi di sektor kelautan dan perikanan. Menurut Uu, pemanfaatannya belum maksimal, karena sebagian nelayan di Jabar selatan adalah nelayan tradisional dengan perahu dan peralatan yang sebagian besar juga masih tradisional.

"Jarang masyarakat yang mengambil ikan karena lautnya ganas dan lainnya. Kalau memang dipakai alat yang lebih modern itu bukan jadi halangan lagi," ucap Uu.

"Memang kalau para penangkap ikan pakai perahu kecil alat sederhana itu masalah karena tidak bisa menahan laju ombak," sambungnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper