Bisnis.com, KARAWANG – PT Pupuk Kujang Cikampek memastikan ketersediaan pupuk untuk petani aman menjelang musim tanam pertengahan tahun ini. Sejauh ini, perusahaan BUMN tersebut juga terus memantau ketersediaan pupuk hingga tingkat distribusi dan kios resmi.
Direktur Umum Pupuk Kujang Maryadi menuturkan, sebagai produsen pupuk tanaman pangan dan hortikultura, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi, perusahaan terus berinovasi untuk mengembangkan produk unggulan sesuai standar nasional (SNI). Karena, perusahaan BUMN ini menyadari pasar saat ini memang sedang membutuhkan produk-produk yang inovatif untuk menunjang usaha pertanian.
“Sejauh ini, kami terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas seluruh produk. Setiap waktu, jajaran direksi dan karyawan terus menjaga kualitas produk sesuai SNI,” ujar Maryadi dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (22/6/2021).
Menurut Maryadi, kepuasan pelanggan terutama petani Indonesia menjadi salah satu yang jadi perhatian jajarannya. Adapun upaya PKC sendiri, salah satunya dengan terus menjaga kualitas secara konsisten. Dengan begitu, diharapkan kepercayaan pelanggan pada produk Pupuk Kujang terus meningkat.
“Pupuk Kujang telah menerapkan SNI secara berkelanjutan. Bahkan secara berkala, lembaga sertifikasi produk melakukan audit dengan ketat. Kami berupaya untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan agar tetap meraih hasil terbaik dan unggul,” jelas dia.
Maryadi menjelaskan, sampai saat ini sudah banyak produk pupuk yang dihasilkan perusahaannya yang telah mengantongi sertifikat SNI. Diantaranya pupuk Urea, Nitrea, Amoniak, NPK, Phonska, Jeranti, Nitroku, Bion Up, Excow dan berbagai produk lainnya.
“Produk-produk kami ini, juga tela mendapat sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian,” kata dia.
Memang, meski telah dinyatakan sebagai perusahaan yang konsisten menjaga kualitas dengan baik, Pupuk Kujang tidak bisa berdiam diri. Justru, prestasi ini juga akan didorong hingga ke anak perusahaan supaya standar mutu produknya bisa terus meningkat.
“Kami selalu berupaya menggulirkan semangat SNI tidak hanya kepada core bisnis. Tapi, juga kepada anak perusahaan hingga mitra binaan. Semua itu bisa terwujud jika dilakukan sinergi bersama Badan Standarisasi Nasional,” tambah dia.
Dengan penerapan produk SNI ini, Pupuk Kujang berupaya memastikan bahwa produk yang dipasarkan baik kualitasnya, aman digunakan, efisien dan aman buat lingkungannya. Ke depan, Pupuk Kujang tetap akan terus menjaga konsistensi penerapan SNI dan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan kualitas produk kepada masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Endjam Djamsir juga menyarankan supaya petani menggunakan pupuk bersertifikat SNI guna mendukung produktivitas pertanian. Karena menurutnya, produk pupuk yang berlisensi, sudah terbukti menyuburkan tanaman.
“Kami mengimbau kepada para petani, karena dengan menggunakan pupuk SNI yang sudah terjamin kualitasnya, bertani bisa lebih menguntungkan.
Saran Endjam bukan tanpa alasan. Mengingat, belakangan ini terjadi beberapa kasus pemalsuan pupuk yang merugikan petani. Seperti yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Hal mana, sejumlah petani jagung di Desa Ngrejo jadi korban produsen pupuk palsu. Alhasil mereka merugi karena pupuk palsu tak memberikan dampak kesuburan, malah membuat tanaman jagung petani menjadi rusak. (K60)