Bisnis.com, BANDUNG — BUMD PT Agro Jabar sukses panen melon dan paprika di dalam Smart Greenhouse menggunakan teknologi hidroponik di kebun PT Agro Jabar, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Garut.
Sukses penerapan teknologi ini dalam rangka mendukung program Petani Milenial Juara yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan PT Agrindo Karya Persada dalam kegiatan panen komoditas melon dan paprika ini.
"Luas lahan yang digunakan Smart Greenhouse ini berdiri di mencapai 3.000 m2 dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon," ujar Kurnia berdasarkan rilis yang diterima, Minggu (30/5/2021).
Menurutnya teknologi Smart Greenhouse ini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 alias smart farming. Pengaturan pertanian 4.0 ini dengan cara memprogram penyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui sebuah alat komputer khusus.
Penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
“Sehingga dapat mengefisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal. Sistem hidroponik yang digunakan dalam Smart Greenhouse ini adalah drip irrigation/ irigasi tetes," paparnya.
Menurut dia, keadaan lingkungan dalam Smart Greenhouse lebih terkontrol dengan memperoleh suhu dan kelembapan yang ideal sepanjang waktu, sehingga tanaman berada di dalam kondisi terbaiknya untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Kurnia menambahkan, jenis varietas melon yang ditanam di dalam Smart Greenhouse adalah varietas Egnazio, Crown, Linius, dan Dalmatian. Sedangkan varietas paprika adalah Scirocco F1.
Sementara, hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kilogram. Rinciannya, untuk melon varietas Egnazio berjumlah 190 kilogram, Melon varietas Crown berjumlah 166 kilogram, Melon varietas Linius berjumlah 246 kilogram, Melon varietas Dalmatian berjumlah 203 kilogram.
Sedangkan hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kilogram dan paprika hijau sebanyak 41 kilogram.
"Hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus. Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Revolusi Pertanian 4.0 di Jawa Barat akan dimulai di Kabupaten Garut.
"Dimulai dengan meresmikan smart greenhouse di Wanaraja Garut. Di sini produksi pertanian bisa dua kali lipat hanya dengan konsumsi air hanya 20 persen dari biasanya, berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan. Dan bisa bertani selama full 12 bulan tanpa terpengaruhi dinamika cuaca," katanya.