Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Miliki 830 Tempat Tidur di Pusat Isolasi Covid-19

Provinsi Jawa Barat intens menguatkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik rumah sakit rujukan Covid-19 maupun pusat isolasi. Tujuannya mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus positif.
Ruang isolasi pasien Covid-19 yang disediakan Pemprov Jabar
Ruang isolasi pasien Covid-19 yang disediakan Pemprov Jabar

Bisnis.com, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat intens menguatkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik rumah sakit rujukan Covid-19 maupun pusat isolasi. Tujuannya mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus positif.

Ketua Divisi Manajemen Fasyankes Gugus Tugas Percepatan Jabar Marion Siagian mengatakan saat ini terdapat sekitar 830 tempat tidur di pusat isolasi nonrumah sakit kabupaten/kota. Kemudian ada sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar. Kapasitas BPSDM Jabar sendiri dapat mencapai 600 tempat tidur.

Selain itu, pengalihan fungsi ruang rawat di rumah sakit pun dilakukan. Hal itu untuk menambah kapasitas ruang rawat bagi pasien Covid-19. "Dalam seminggu ini saja kita sudah menambah tempat tidur rumah sakit itu atau refocusing 308 tempat tidur," katanya, Selasa (29/9/2020).

Marion menyatakan, penguatan fasyankes tidak hanya berkaitan dengan penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit atau pusat isolasi, tetapi juga perlu penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), baik tenaga kesehatan maupun nonkesehatan, penambahan alat-alat kesehatan, APD, ketersediaan obat-obatan, sistem rujukan, serta swab untuk pasien di fasyankes, kontak erat pasien dan tenaga kesehatan yang merawat pasien di fasyankes

Menurut Marion, penguatan fasyankes harus pula disertai dengan kedisiplinan masyarakat dalam terapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Tujuannya untuk menekan potensi penularan Covid-19.

"Kalau keadaan masyarakat belum bisa mematuhi protokol kesehatan, seberapa banyak tempat tidur (rumah sakit dan pusat isolasi) tidak mampu untuk mengatasinya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper