Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

17 Hotel di Jabar Tunggu Keputusan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Sejumlah hotel yang diproyeksikan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 di Jawa Barat satu persatu mundur karena lambatnya kepastian skema pembayaran dari Pemerintah Pusat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Sejumlah hotel yang diproyeksikan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 di Jawa Barat satu persatu mundur karena lambatnya kepastian skema pembayaran dari Pemerintah Pusat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan sejumlah hotel menunggu kepastian cepat dari pemerintah. Namun saat menunggu, banyak pertimbangan muncul sehingga manajemen memutuskan mundur melayani tugas sosial menjadi tempat isolasi.

“Sekarang tinggal 17 [hotel] tapi belum ada keputusan, Gubernur masih rapat dengan Pusat,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (28/9/2020) sore.

Pihaknya yang ditugaskan Gugus Tugas Jabar mendata ketersedian dan kesediaan hotel mengaku manajemen hotel menunggu kepastian segera. Menurutnya jika pemerintah tidak bersikap cepat, kemungkin hotel untuk mundur semakin terbuka. “Diharapkan lebih cepat, takutnya kan mundur lagi,” tuturnya.

Menurutnya dari pendataan yang dilakukan penyebab mundurnya hotel-hotel tersebut antara lain ada yang merasa tidak memenuhi persyaratan yang ditekankan oleh pemerintah. Kedua, karena menjelang akhir tahun maka banyak hotel memutuskan untuk beroperasi komersil. “Akhir tahun ini kan ramai jadi mereka lebih memilih untuk tetap beroperasi biasa,” ujarnya.

Sejumlah hotel juga memilih mundur karena muncul ketakutan dari masyarakat terkait isu kesehatan. Terlebih hotel yang bangunannya bersatu dengan pusat perbelanjaan. Namun Herman menilai manajemen hotel-hotel tersebut lebih banyak menanti kepastian terkait skema pembayaran dibanding alasan lain.

“Artinya nunggu kepastian dari pemerintah, sekarang masih 17 mayoritas di Bandung ada 13 hotel,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler