Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peserta UN Curang Dapat Nilai Nol

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan nilai nol terhadap pelaku kecurangan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ilustrasi - Sejumlah siswa SMPN 4 menunjukan kartu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat menumpang ujian di SMAN 9, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (22/4/2019). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, dari 41 sekolah SMP sederajat negeri di Kota Pekanbaru hanya empat sekolah yang bisa secara mandiri menggelar UNBK karena punya jumlah komputer yang memadai, sedangkan 34 sekolah lainnya menumpang ke SMA, dan masih ada tiga SMP yang menggelar UN dengan kertas jawaban dan pensil. ANTARA FOTO/FB Ang
Ilustrasi - Sejumlah siswa SMPN 4 menunjukan kartu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat menumpang ujian di SMAN 9, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (22/4/2019). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, dari 41 sekolah SMP sederajat negeri di Kota Pekanbaru hanya empat sekolah yang bisa secara mandiri menggelar UNBK karena punya jumlah komputer yang memadai, sedangkan 34 sekolah lainnya menumpang ke SMA, dan masih ada tiga SMP yang menggelar UN dengan kertas jawaban dan pensil. ANTARA FOTO/FB Ang

 

Bisnis.com, BANDUNG—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan nilai nol terhadap pelaku kecurangan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Kami memberikan nilai nol kepada pelaku kecurangan pada UN. Berbagai kecurangan seperti penyebaran foto soal UN yang ada di komputer dan lainnya,"ujar Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muchlis R Luddin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/5/2019) seperti dilansir Antara.

Dia menambahkan jumlah laporan yang masuk pada 2018 sebanyak 79 laporan dan pada 2019 meningkat menjadi 126 laporan. Pengaduan yang dominan yakni mengenai kecurangan UN.

"Kalau kebocoran tidak ada karena semua sudah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang ada hanya kecurangan pada UN," tambah dia.

Laporan tersebut, kata dia, berasal dari 25 provinsi di Tanah Air. Untuk pelaku kecurangan akan diberikan nilai nol pada mata pelajaran yang mana dia berbuat curang.

Kemudian yang bersangkutan juga tidak diperkenankan untuk ikut UN susulan. Hal itu dikarenakan UN susulan hanya diperuntukkan bagi peserta yang sakit atau berhalangan ikut UN.

Untuk pelaku kecurangan, akan diberi kesempatan untuk mengikuti UN perbaikan dan nantinya akan diberi dua surat yakni surat keterangan nilainya nol dan nilai hasil UN perbaikan.

Sebelumnya, pada pelaksanaan UNBK tingkat SMA beredar soal matematika beserta kunci jawaban. Soal Matematika beserta kunci jawaban yang bocor tersebut merupakan hasil foto kamera terhadap layar komputer pada saat pelaksanaan UNBK. Soal tersebut terdapat di grup Line yakni Square UNBK.

UN tingkat SMA/MA diikuti sebanyak 2.019.680 siswa yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan.

Sementara itu, untuk SMK diikuti 1.524.104 siswa dan mengujikan empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper