Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofyan Basir/Antara
Sofyan Basir/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan terus mendalami peran mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan pihaknya akan memfokuskan pemanggilan saksi-saksi yang mengetahui peran Sofyan Basir terlebih dahulu. “Masih pemanggilan saksi-saksi,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (29/4/2019).

Menurutnya karena masih mendalami kesaksian dari pihak lain, KPK belum berencana memeriksa tersangka Sofyan Basir dalam waktu dekat ini. “Belum [ada rencana memanggil Sofyan Basyir],” ujarnya.

Basaria hanya berlalu dan tak menjawab saat ditanya apakah pemanggilan Direktur Utama PLN tersebut akan dilakukan setelah proses Pemilu 2019 selesai.

Dalam perkara ini, Sofyan Basir diduga menerima hadiah atau janji bersama dengan Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham dari salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes B. Kotjo.

KPK menduga Sofyan Basir menerima janji fee proyek dengan nilai yang sama dengan Eni M. Saragih dan mantan sekjen Golkar Idrus Marham.

Sofyan Basir diduga memerintahkan salah satu direktur di PLN guna segera merealisasikan power purchase agreement (PPA) antara PT PLN, Blackgold Natural Resources Ltd dan CHEC selaku investor.

Tak hanya itu, Sofyan juga diduga meminta salah satu direkturnya untuk berhubungan langsung dengan Eni Saragih dan salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes B. Kotjo.

KPK juga menyangka Sofyan meminta direktur di PLN tersebut untuk memonitor terkait proyek tersebut lantaran ada keluhan dari Kotjo tentang lamanya penentuan proyek PLTU Riau-1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper