Bisnis.com,BANDUNG—Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat menilai hoaks yang menyebutkan server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres merupakan salah satu tanda-tanda kekalahan Capres Cawapres RI nomor urut 02 Prabowo- Sandiaga.
”Itu framing yang sudah dibuat bahwa seolah KPU ini berpihak. Dibuat seperti itu karena mereka meyakini bahwa mereka (Prabowo-Sandiaga) tidak akan menang,” kata Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Minggu (7/4/2019).
Lebih lanjut Dedi menambahkan, isu tersebut juga menunjukkan rasa tidak percaya diri para relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga dalam memenangkan pasangan Capres Cawapres nomor urut 02 tersebut dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Orang yang tidak punya keyakinan menang itu pasti bercerita tentang aspek yang menjadi legitimasi bagi dirinya bahwa kekalahan disebabkan oleh faktor A, B, C, D,” bebernya.
Dedi menilai, server KPU disetting untuk memenangkan jagoannya, Jokowi-Ma’ruf Amin, sangat sangat tidak logis dan bisa menjatuhkan kredibilitas KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
“Menurut saya enggak logis. Jaman sekarang server KPU dibikin double. Yang satu dibuat memenangkan. Kan nanti bisa dibuat forensiknya,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut. Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
Dalam unggahan tersebut disertakan caption, "Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata".
Muncul juga informasi yang beredar demikian, "Breaking New! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan".