Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bey Machmudin Minta Warga Tak Tergoda Keuntungan Besar Investasi Bodong

Sampai saat ini masih terjadi penawaran investasi bodong, yang merugikan banyak masyarakat, bahkan dengan nilai rupiah yang tidak sedikit.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin

Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau kepada masyarakat, untuk mewaspadai investasi bodong terutama pada skema yang menawarkan keuntungan tidak masuk akal.

Bey mengatakan sampai saat ini masih terjadi penawaran investasi bodong, yang merugikan banyak masyarakat, bahkan dengan nilai rupiah yang tidak sedikit.

"Investasi bodong masyarakat hati-hati, jangan segan bertanya pada OJK kalau ada investasi yang misalnya bunganya tinggi," katanya di Hotel Pullman, Bandung, Kamis (21/11/2024).

Menurutnya salah satu ciri investasi bodong yang harus diwaspadai dan dihindari adalah iming-iming bunga atau sharing profit tinggi. Jika menemukan modus seperti ini, dia menyarankan masyarakat berkonsultasi dengan OJK.

"Kalau ada yang sampai 10%, harusnya sudah curiga. Jadi jangan tergoda oleh hal manis. Paling mudah ke OJK atau tanya ke kami seperti apa. Hati-hati dan jangan segan bertanya ke OJK," ucapnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini puluhan korban investasi bodong melalui robot trading DNA Pro mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jalan Jakarta, Kota Bandung. Mereka meminta pihak kejaksaan, untuk segera mengembalikan aset uang milik para korban, berdasarkan putusan pengadilan dua tahun lalu.

Kuasa hukum para korban, Alvin Lim mengatakan, para korban meminta agar aset korban pascaputusan hakim tentang DNA Pro untuk segera dikembalikan kepada korban. Dia mempertanyakan dengan sikap kejaksaan yang belum mengembalikan aset tersebut hingga saat ini. Dari total korban yang mencapai 3.000 orang lebih, Alvin menyebut total aset yang harus dikembalikan mencapai Rp149 miliar.

Sementara Kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung Mumuh Ardiyansyah menegaskan, pihaknya memproses lelang aset barang korban DNA Pro secara transparan. Total aset uang yang sudah terkumpul mencapai Rp149 miliar, S$200.000 dolar dan US$162.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper