Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antara
Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menjadi partai dengan dukungan terbanyak jika pemilihan dilakukan saat ini.

Dalam simulasi surat suara yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia, partai moncong putih itu mendapat dukungan sebesar 21,6% secara nasional.

Kemudian Gerindra 12,2%, Golkar 10,7%, PKB 9,3%, Demokrat 6,3%, NasDem 5,3%, PKS 4,2%, PPP 4%, Perindo 3,4% dan PAN 2,7%. Partai lain masih lebih rendah, dan sekitar 16,5% masih belum menentukan pilihan.

Secara total sekitar 56,2% pemilih merupakan basis koalisi partai pengusung dan pendukung pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin, 26,2% Prabowo Subianto–Sandiaga Uno, dan selebihnya kelompok non partisan.

Di atas kertas, pasangan petahana sangat diuntungkan menurut akumulasi basis koalisi partai karena biasanya basis pemilih partai akan cenderung mendukung calon yang diusung oleh partainya.

"Tapi pengalaman pemilu presiden di Indonesia, paling tidak dua pilpres terakhir, memiliki informasi berbeda," tulis riset Indikator Politik Indonesia yang dikutip, Rabu (23/1/2019).

Pada pilpres 2009 misalnya, SBY sangat dominan dibanding dua pesaingnya. Perolehan suaranya jauh melampaui akumulasi suara partai yang mengusungnya.

Adapun pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang meski akumulasi basis partai pengusungnya jauh lebih rendah ketimbang basis koalisi pesaingnya yang mayoritas.

"Kemungkinan besar pola serupa juga akan terjadi dalam pemilu 2019, terlebih pemilihan presiden-wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif akan dilakukan serentak."

Sementara itu, hingga Desember 2018, basis koalisi Prabowo-Sandi sedikit lebih besar yang keluar dari arah dukungan partainya, yakni sekitar 28,2%. Sedangkan basis koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin sekitar 24,1% yang tidak searah dengan arah dukungan partai.

Pada basis koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, PPP merupakan anggota koalisi di mana basisnya paling banyak keluar dari jalur dukungan yakni 43,2%. Kemudian Hanura 39,6%, Golkar 31,2%, Perindo 27,9%, NasDem 27,8%, PKB 27%, PSI 8,1% dan PDI Perjuangan 6%.

Sedangkan pada basis koalisi Prabowo-Sandi, Berkarya paling besar terbelah kepada petahana, yakni mencapai 42,1%. Kemudian Demokrat sebesar 40,5%, PAN 26%, PKS 21% dan Gerindra 14%.

Survei dilakukan terhadap 1.220 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau memiliki hak suara. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling). Wawancara lapangan dilakukan pada 16–26 Desember 2018.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot-check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper