Bisnis.com, BANDUNG - Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku lebih rileks menjelang debat publik kedua Pilgub Jabar di Universitas Indonesia (UI) pada Senin (14/5) malam ini.
"Saya dan Pak Uu lebih rileks, waktu dialog di TVRI itu sudah sangat terasa, kami bisa saling melengkapi. Untuk konten, sama saja kadang-kadang posisi di panggung kami evaluasi juga untuk lebih disempurnakan," kata dia, Senin (14/5).
Pria yang kerap disapa Emil mengatakan, pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) secara total sudah mengikuti tujuh kali debat cagub dan cawagub baik resmi maupun tidak sehingga pihaknya mengaku lebih terasah.
"Total semua debat yang diikuti sudah tujuh kali, yang resmi satu kali, sisanya yang digelar oleh berbagai lembaga dan universitas. Insya Allah, ini semakin membuat Rindu semakin siap dan terasah dalam mengikuti debat kedua yang diselenggarakan KPU nanti," kata Emil.
Emil pun mengaku di sela-sela kampanyenya sudah bertemu beberapa kali dengan Uu Ruzhanul Ulum untuk berdiskusi dan membahas materi debat publik kedua ini.
"Insya Allah, kita akan sampaikan dalam debat isu-isu tentang lingkungan dan persoalan lain yang dihadapi Jawa Barat," jelas Emil.
Emil menyebut kegiatan blusukan dan kampanye ke daerah-daerah di Jabar menghadirkan beberapa ide dan gagasan, serta permasalahan yang dapat menjadi materi yang akan disampaikannya di dalam debat termasuk soal isu lingkungan dan sumber daya alam.
"Mengapa isu lingkungan, karena pasangan Rindu punya misi bahwa dalam pembangunan di Jawa Barat selain harus pro kepada aturan tata ruang, juga harus senantiasa memerhatikan aspek-aspek lingkungan," katanya.
Di sisi lain, debat publik juga menjadi salah satu ancang-ancang sebelum memasuki bulan puasa, dimana pasangan ini mengaku akan berlari kencang memanfaatkan sisa waktu kampanye.
"Sesuai target, hari-hari pertama akan sangat luar biasa melelahkan. Oleh karena itu, menjaga stamina itu penting, sehingga di pertengahan dan masa akhir puasa, kami bisa tetap menjaga ritme dalam aktifitas kampanye di berbagai daerah di Jawa Barat," ujarnya.
