Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat jumlah pengangguran terbuka di wilayah ini mencapai 1,8 juta per Februari 2018 atau turun ketimbang periode yang sama pada Februari 2017 lalu sebesar 1,9 juta.
Dengan demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2018 sebesar 8,16% yang berarti dari 100 angkatan kerja terdapat 8 hingga 9 orang pengangguran.
"Jika dibandingkan kondisi setahun yang lalu (Februari 2017), TPT mengalami penurunan sebesar 0,33% poin," kata Kepala BPS Jabar Dody Herlando, Senin (7/5).
Dia menuturkan, TPT untuk pendidikan SMK menempati posisi tertinggi atau 13,23%, disusul TPT Diploma I hingga III sebesar 12,66%, sementara TPT terendah terdapat pada tingkat SD sebesar 4,59%.
"Hal ini dikarenakan mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apapun, sementara mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai," ujar Dody.
Di sisi lain, BPS melaporkan, jumlah angkatan kerja Jabar per Februari 2018 naik 0,13 juta orang menjadi 22,77 juta orang.
"Peningkatan jumlah tenaga kerja terutama di sektor industri 0,84%, kemudian diikuti sektor jasa 0,74%, sektor perdagangan 0,43%, sekor transportasi dan pergudangan 0,58%," katanya.
Adapun menurutnya penurunan jumlah tenaga kerja terjadi di sektor pertanian 1,83%, kemudian sektor jasa pendidikan 0,47%, sektor administrasi 0,37%, sektor kontruksi 0,29%, sektor real estate 0,12%.
"Sektor yang penyerapan tenaga kerjanya hampir sama dibandingkan setahun yang lalu yaitu sektor pertambangan dan penggalian," ujarnya.