Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk satuan kerja khusus untuk mempercepat proses pembebasan lahan proyek rel kereta jalur ganda Bogor-Sukabumi.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Badan Pertanahan Nasional sepakat membentuk satker khusus guna mengantisipasi dampak sosial yang timbul akibat proyek tersebut.
“Pembentukan ini karena proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional,” katanya pada bisnis Minggu (22/4/2018).
Pembentukan ini datang dari dokumen penanganan dampak sosial masyarakat dalam rangka penyediaan tanah oleh balai teknik kereta api wilayah Barat.
Dari dokumen yang ada, lahan yang akan dilalui proyek ini kini banyak ditinggali oleh warga khususnya di jalur rel lama milik KAI. “Karena itu butuh payung hukum dan penyelesaian yang berdampak dengan penggunaan APBN,” tuturnya.
Menurutnya guna mempercepat proyek, satker khusus ini dibentuk menyerupai satgas yang dulu menangani dampak pembangunan Waduk Jatigede, Sumedang. Struktur organisasi ini tutur Iwa didasari Perpres nomer 56 tahun 2017 tentang penanganan dampak sosial masyarakat dalam rangka penanganan tanah untuk PSN.
“Ketuanya Sekda, ada ketua harian, kantor dinas kabupaten/kota hingga Kejaksaan Tinggi,” paparnya.
Pihaknya berharap adanya satuan kerja ini bisa mempercepat target pembangunan jalur ganda yang sudah diminta oleh Presiden Jokowi tuntas sebagian pada 2018 ini. Presiden menurut Iwa menargetkan 7 kilometer pertama jalur ganda Bogor-Sukabumi akhir tahun ini fisiknya selesai.
“Ini yang diminta dari kami, mudah-mudahan bisa sesuai jadwal karena ke depan ini akan tersambung hingga ke Yogya,” ujarnya.