Bisnis.com, BANDUNG- Expo iB Vaganza merupakan gelaran bersama antara regulator dan industri perbankan syariah yang berisikan pameran di pusat perbelanjaan. Harapannya, lewat gelaran tersebut, perbankan syariah dapat menyedot lebih banyak nasabah.
Terlebih, kini perbankan syariah boleh dikatakan telah lengkap mempunyai produk yang juga jadi andalan perbankan konvensional. Gelaran yang digerakkan oleh Forum iB Marcomm (Marketing and Communication) telah dimulai sejak akhir tahun 2012.
Sampai dengan saat ini, kegiatan edukasi dan promosi perbankan syariah tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan lebih terintegrasi. Pada tahun 2018 ini akan diselenggarakan iB Vaganza di 5 (lima ) kota yaitu; Malang, Bandung, Pekanbaru, Mataram, dan Jakarta.
iB Vaganza Malang telah dilaksanakan pada 22 – 25 Maret 2018 di Cyber Mall Malang dengan perolehan NoA DPK sebanyak 4.404 Rp. 157 M. Dan iB Vaganza kedua dilaksanakan di Kota Bandung ini.
Kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota pelaksanaan iB Vaganza karena kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi perkembangan perbankan syariah yang besar karena memiliki banyak pusat pendidikan dan pariwisata yang menjadikan kota Bandung ramah pendidikan, ramah ekonomi, ramah sosial, dan ramah lingkungan.
Terbukti, ungkap Kepala OJK Regional Jawa Barat Sarwono, hingga akhir tahun lalu, total aset industri perbankan syariah di Provinsi Jawa Barat mencapai Rp.38,9 triliun dengan market share sebesar 8,14%. “Harapannya, dengan potensi yang dimiliki kota Bandung, industri perbankan syariah akan semakin tumbuh pesat disini,” ujarnya seusai pembukaan ekspo, Jumat (20/4/2018).
Di sisi lain, secara nasional, berdasarkan data OJK per Februari 2018 menunjukkan komposisi Total Aset perbankan syariah secara nasional mencapai sebesar Rp429,36 triliun, dengan market share sebesar 5,80%.
Direktur Perbankan Syariah OJK Deden Firmansyah menambahkan, meski penetrasi pasar perbankan syariah terbilang masih kecil, dengan pertumbuhan yang signifikan saban tahun, terdapat harapan cerah. “Semakin optimis bahwa pertumbuhan perbankan syariah akan terus membaik sejalan dengan proyeksi membaiknya pertumbuhan perekonomian domestik,” singgungnya.