Bisnis.com, BANDUNG- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerima kunjungan Keretaapi Tanah Melayu Berhad (KTMB) asal Malaysia. Perusahaan yang mengoperatori perkeretaapian negeri jiran itupun ingin meniru kemajuan PT KAI.
Anjangsana yang berlangsung sejak 16 April, dan berakhir kemarin, Kamis (19/4/2018), diisi kegiatan mengunjugi beberapa tempat seperti Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, dan Daop 6 Yogyakarta. Di Bandung, rombongan KTMB menengok fasilitas KAI seperti Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Balai Diklat Sinyal, Telekomunikasi, dan Listrik (Sintelis), Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran (BP Opsar), Pusat Pengendalian (Pusdal) Stasiun Bandung.
Sedangkan di Jogjakarta, KMTB bertandang ke Balai Yasa Yogyakarta, Balai Pendidikan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo. Selain itu, rombongan juga mengagendakan kunjungan ke Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi, dan Balai Yasa Manggarai, Jakarta.
KTMB ingin melihat secara langsung bagaimana PT KAI melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk para pegawainya. Selain mempelajari pengembangan pegawai dan petugas melalui diklat, KTMB juga mempelajari bagaimana perawatan mesin dan infrastuktur serta retrovit kereta milik KAI.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai bentuk pengakuan bahwa perkeretaapian Indonesia kian maju sehingga mengundang negara-negara lain untuk melihat sendiri dan bertukar pikiran bagaimana kemajuan tersebut dapat tercapai. “PT KAI sebagai operator perkeretaapian di Indonesia sudah melakukan transformasi dan terus berinovasi. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi negara lain untuk melakukan benchmarking di PT KAI,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/4/2018).
Pada kunjungan pertama di Bandung, PT KAI yang diwakili oleh Corporate Deputy Director Training and Education, J. Dwi Sulistyo, VP Training Non Railways and Certification Arjo Pamantjar, GM Operational and Marketing Training Center Agus Suroto, Agustiawan, dan GM Signaling, Telecomunication and Electricity Training Center Bandung Dony Pribadi. Dari pihak KTMB kunjungan langsung dikepalai Wahid Othman (HOD ARCEO), Wan Noorzaimah Wan Husin (Manager Resource Center), Mohd. Hafazaf Abdullah (SM PMD), Salim Shah Ab. Aziz (SM Corp. Planning), Yusli Ahmad (SM Kargo), dan Muhamamad Afiq K. (Manager Rolling Stock).
Kepada rombongan, PT KAI menjelaskan mengenai berbagai macam pelatihan yang dilakukan di Pusdiklat Ir. H. Djuanda tentang manajerial. Di BP Sintelis, KTMB melihat laboratorium dan simulator persinyalan.
Di BP Opsar, KTMB melihat proses belajar-mengajar yang dilakukan PT KAI kepada siswa-siswa diklat. Selanjutnya, di Pusdal Stasiun Bandung, PT KAI menjelaskan mengenai sistem operasional perjalanan kereta api.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi BPTT Darman Prasetyo, di Yogyakarta yang disambut oleh GM BPTT Darman Prasetyo, Agus Nugroho beserta jajarannya. Pada kunjungan tersebut, PT KAI memaparkan pendidikan dan pelatihan yang diberikan serta menunjukkan secara langsung ruang belajar dan ruang praktik.
Pada kesempatan kunjungan ke Balai Yasa Yogyakarta, KTMB mendapatkan materi terkait profil dan inovasi yang telah dilakukan. Beberapa inovasi yaitu pembuatan Rail Clinic, Rail Library, dan KA Inspeksi serta mengajak rombongan untuk melihat proses perawatan lokomotif.
Kunjugan terakhir KTMB berlokasi di BPTP Sofyan Hadi di Bekasi. Di lokasi ini, rombongan melihat fasilitas-fasilitas yang ada di BPTP seperti Ruang Komputer, Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, Ruang Praktik, dan Ruang Laboratorium.
Perwakilan dari KTMB yakni Wahid Othman selaku Head of Department ASEAN Railway Center of Excellence (HOD ARCOE) KTMB Malaysia mengaku mendapat banyak pengetahuan selama melakukan kunjungan ke PT KAI. Dia berharap PT KAI dan KTMB dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas perkeretaapian.