Bisnis.com, BANDUNG—Airnav Indonesia memastikan sistem navigasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka siap mengatur lalu lintas penerbangan komersil di bandara tersebut.
Direktur Keuangan Airnav Indonesia Triyana mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan peralatan navigasi di menara air traffic control (ATC) Bandara Kertajati guna memulai penerbangan komersil dan haji yang dijadwalkan akan dilakukan Juni mendatang.
"Peralatan di Kertajati sudah lengkap, sesuai kelasnya di bawah Bandara Soekarno Hatta. Kalau penempatan peralatan, semua sudah siap dan inplace di menara. Kalibrasi dan navigasi juga sudah, kita siap,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (19/4).
Menurutnya menara pemantau lalu lintas udara Bandara Kertajati saat ini sudah terhubung dengan Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan para pihak. “Sesuai jadwal pengoperasian dari kementerian dan pemda, dan untuk haji, insyaallah sudah terlaksana,” paparnya.
Triyana ujicoba navigasi dari menara ATR pun sudah dipakai saat pendaratan pesawat yang mengangkut Kementerian Perhubungan dan Presiden RI di Bandara Kertajati, beberapa hari lalu. “Kami melihat dari faktor keselamatan, kalau dari sisi ini tidak memenuhi syarat kami tidak akan mengizinkan. Kalau kemarin ada jet landing di sana, artinya alat sudah memenuhi syarat,” tuturnya.
Dengan kondisi bandara Kertajati yang lebih terbuka, katanya, tinggi menara ini cukup 30 meter. Namun, dengan visi Pemprov Jabar yang jauh ke depan, terutama untuk pengembangan aerocity atau aerotropolis di Kertajati, menara tersebut langsung didirikan setinggi 60 meter.
"Semua sudah siap, sudah sophisticated. Tinggi menaranya saja sama dengan menara di Soekarno Hatta. Ini bukti dukungan Pemprov Jabar untuk mengantisipasi perkembangan ke depan, sehingga tidak perlu meninggikan tower lagi," katanya.