Bisnis.com,BANDUNG--Rencana penerapan jalan berbayar elektronik oleh Pemprov Jabar mendapat tentangan dari Pemkot Depok.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan penerapan ini tetap akan membutuhkan waktu karena pranata transportasinya masih belum siap. Namun pihaknya memastikan kajian dan lelang ERP tetap akan berjalan karena kemacetan di wilayah luar DKI sudah perlu solusi.
“DKI saja sudah satu tahun belum berjalan ERP, tidak apa-apa. Kita tetap jalan, kita sudah berbuat daripada tidak sama sekali,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (19/4/2018).
Soal penolakan Pemkot Depok atas rencana penerapan ERP, Dedi mengaku pihaknya bersama Dishub Depok sudah menggelar rapat. Menurutnya ada kekhawatiran dari Pemkot Depok terkait sejumlah isu di lapangan. “Sudah selesai, ini kan baru kajian. Perlu waktu beberapa bulan ke depan, hasil studi ini nanti akan disosialisasikan,” paparnya.
Menurutnya Pemkot Depok tidak perlu khawatir dengan rencana tersebut mengingat jika studi sudah matang pun kondisi pranata transportasi yang ada belum siap.
Dari mulai bus hingga kereta api komuter menurutnya harus siap untuk menampung lonjakan akibat peralihan moda. “Studi sajalah, tenang saja. Belum studi sudah bicara-bicara,” ujarnya.