Bisnis.com, BANDUNG - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin berharap, Kota Bandung bisa memanfaatkan momentum sebagai 'ibu kota' negara-negara Asia Afrika.
Peringatan ke-63 Konferensi Asia Afrika (KAA) menurutnya harus menjadi momen peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan negara-negara Asia Afrika.
“Bukan hanya rangkaian kegiatan saja yang menjadi acuan utama, tetapi kerja sama antarnegara pun harus lebih kuat dan berkembang. Kita manfaatkan posisi Kota Bandung sebagai ibu kota negara-negara Asia dan Afrika," kata Solihin pada puncak peringatan ke-63 KAA di Gedung Merdeka, Rabu (18/4).
Dia berujar, meskipun Kota Bandung tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), tetapi potensi khususnya pada Sumber Daya Manusia (SDM) cukup baik. Dengan pusat transaksi perdagangan maupun pusat pendidikan, Kota Bandung memberikan kemajuan yang signifikan.
“Kita manfaatkan kerja sama yang dibuat oleh pemerintah. Potensi Kota Bandung cukup besar, seperti kerja sama dengan Maroko di fesyen, Sudan mengenai peternakan dan pertanian. Lalu Tunisia di bidang wisata. Kita akan manfaatkan yang sudah dilakukan dengan cara yang bisa menguntungkan perekonomian di Kota Bandung,” kata Solihin.
Solihin mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk berkreasi di bidang yang dikuasainya. “Orang Bandung harus kreatif, karena dengan itu masyarakat mampu menunjang perekonomiannya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan menyampaikan, perkembanagan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Afrika sangat menjanjikan. Salah satunya dengan kegiatan Indonesia-Africa Forum 2018 yang diselenggarakan di Bali.
“Pemerintah akan mengadakan Indonesia Africa Forum di Bali bulan ini. Tentunya memberikan keuntungan yang signifikan juga setiap negara menjalin kerjasama,” katanya.
Ditambahakan Cecep, beberapa aspek yang dijalin memberikan dampak yang menguntungkan bagi kedua negara. Salah satunya Indonesia bekerjasama dalam bidang teknologi, yaitu pesawat terbang yang perusahaannya ada di Kota Bandung, PT Dirgantara Indonesia (DI).
Menurutnya, bukan hanya pemerintah saja yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di zaman modern ini pihak swasta pun bisa melakukan hal yang sama.
“Dukungan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga swasta dan perbankan yang mampu melakukan kerja sama,” ujar Cecep.
