Bisnis.com, BANDUNG - Industri kreatif di Kota Bandung nyatanya tumbuh subur di Kecamatan Buahbatu karena ada 144 unit industri di Kecamatan itu.
Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kecamatan, mulai dari Kelurahan Cijawura, Margasari, Jatisari, sampai Sekejati. Jenis produksinya pun beragam, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.
Camat Buahbatu Deny Sany mengatakan, ada 36 industri yang menjadi produk unggulan Kecamatan Buahbatu. Industri-industri tersebut merupakan hasil pembinaan dari Wirausaha Baru Kota Bandung.
“Bahkan ada juga binaan PKK melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga. Di setiap RW ada juga yang punya produk unggulan sendiri,” ujar Deny dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (17/4).
Menurut dia, perkembangan produk-produk tersebut juga beragam. Namun, beberapa unit usaha masih menemukan kendala pada proses pemasaran. Sementara pada tahap permodalan, sebagian telah terbantu melalui program Kredit Melati.
“Kita bina terus, yang penting jangan sampai mereka ini terjerat ke rentenir,” katanya.
Omzet yang diraih pun tidak main-main. Dia mencontohkan produk kreatif seperti tas dan kerajinan tangan berbahan dasar kulit yang telah mampu meraup omzet Rp150 juta per bulan.
“Mereka ini jualannya online, memanfaatkan kecanggihan teknologi,” kata Deny.
Ada pula sentra produksi sepatu berbahan dasar serat bambu yang namanya mulai dikenal di mancanegara. Produk tersebut, menurut Deny, bahkan sudah bisa diekspor karena banyak peminat.
Deny menuturkan, industri-industri kreatif di Kota Bandung memang sedang tumbuh cukup pesat. Terlebih lagi, Kota Bandung merupakan kota wisata dengan pertumbuhan ekonomi 7,8%.
Menurutnya, setiap daerah ingin agar produk-produk asal daerah memiliki kekuatan, terutama di pasar dalam negeri. Hal ini membuatnya optimis industri kreatif di Kota Bandung akan terus berkembang.
“Kita lihat saja, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk semua,” ungkapnya.